Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Gunung Merapi Keluarkan 12 Kali Guguran Lava Pijar

Agus Utantoro
08/2/2021 07:09
Gunung Merapi Keluarkan 12 Kali Guguran Lava Pijar
Guguran lava dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta.(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

SETELAH selama 12 jam, pada Minggu (7/2) dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, puncak Gunung Merapi tidak teramati karena kabut dan awan, selama 12 jam berikutnya, dari Minggu (7/2) pukul 18.00 WIB hingga Senin (8/2) pukul 06.00 WIB, petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi kembali dapat melakukan pemantauan secara visual.

Selama 12 jam itu, secara visual, petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi mencatan terjadinya 12 kali luncuran lava pijar.

"Kesemuanya mengarah ke hulu Sungai Boyong dan hulu Sungai Krasak dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter dari puncak," kata petugas Pos
Pengamatan Gunung Merapi Arif Cahyo Purnomo, Senin (8/2).

Baca juga: Wali Kota: Kapasitas Pompa Air di Semarang Harus Ditambah

Dia menjelaskan  selama 12 jam tersebut asap kawah tidak teramati.

Kegempaan selama 12 jam tersebut, lanjutnya, seismogram mencatat terjadinya 45 kali kegempaan guguran dengan amplitudo berkisar 3 milimeter hingga 20 milimeter, dan durasi antara 12,3 detik hingga 118,4 detik.

Kegempaan fase banyak atau hybrid tercatat terjadi dua kali dengan  amplitudo 3 milimeter dan durasi maksimum 8,5 detik.

"Tercatat pula  adanya kegempaan hembusan sebanyak 1 kali dengan amplitudo 3 milimeter dan durasi 7,2 detik," katanya.

Sedangkan cuaca, berawan dan mendung angkin bertiup lemah, sedang hingga kencang kea rah timur, namun pada 6 jam dari pukul 00.00-06.00 WIB angin mengarah ke barat, barat daya selatan.

Suhu udara, katanya, terendah 13,5 derajat Celsius dan tertinggi 26,6 derajat Celsius dengan kelembaban antara 66 hingga 94% dan tekanan udara 625 - 780,5 mmHg.

Sementara Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang di Kulonprogo Utara, Sleman, Bantul Utara, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta serta gelombang laut tinggi di Perairan Selatan Yogyakarta.

Disebutkan, dalam 24 jam, mulai Senin (8/2) pukul 07.00 WIB, pagi hari umumnya berawan, dan siang hingga sore hari potensi  hujan ringan-sedang terjadi di wilayah Kulonprogo Selatan, Sleman, Bantul Selatan dan Gunungkidul Selatan dan pada dini hari berawan.

Potensi hujan sangat ringan-ringan terjadi di wilayah Gunungkidul Selatan dan Bantul Selatan.

Angin dari arah barat dengan kecepatan maksimum 30 km/jam.

Sementara gelombang laut di perairan selatan Yogyakarta tinggi gelombang berkisar antara 2.5 – 4.0 meter (kategori tinggi). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya