Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pemkot Semarang Diharap Lengkapi Fasilitas Umum Ramah Difabel

Mediaindonesia.com
29/1/2021 00:36
Pemkot Semarang Diharap Lengkapi Fasilitas Umum Ramah Difabel
Ilustrasi: Penyandang disabilitas melintasi jalur miring (ramp) di halte bus Batik Solo Trans (BST) di Jalan Slamet Riyadi, Solo(ANTARA FOTO/Maulana Surya)

KETUA Yayasan Satu Harapan Didik Sugiarto menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kota Semarang melengkapi berbagai fasilitas umum yang ada dengan akses ramah bagi penyandang disabilitas.

Hal itu disampaikan lantaran Didik masih menemukan adanya fasilitas umum yang belum ramah difabel. Salah satu contohnya di proyek Museum Bubakan di Kawasan Kota Lama Semarang yang kini sedang dalam tahap penyelesaian.

Menurut dia, akses masuk museum tersebut tidak dilengkapi dengan jalur untuk kursi roda.

"Sudah disampaikan ke wali kota dan diteruskan ke dinas terkait," kata Didik, Kamis (28/1).

Baca juga: Mensos Pastikan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di Ponorogo

Ia menjelaskan kendala yang dihadapi pemkot diakibatkan pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Menurut Didik, Yayasan Satu Harapan yang membawahi Komunitas Sahabat Difabel dan Rumah Difabel Semarang sering dilibatkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Semarang dalam merancang akses sejumlah fasilitas umum.

Ia menuturkan penyediaan akses bagi penyandang disabilitas tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.

"Pemkot Semarang diharapkan bisa merealisasikan hingga tingkat bawah," imbuhnya.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya