Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Covid-19 Naik Satpol PP Kota Semarang Gelar Lagi Operasi Yustisi

Akhmad Safuan
27/1/2021 13:04
Covid-19 Naik Satpol PP Kota Semarang Gelar Lagi Operasi Yustisi
Ilustrasi operasi yustisi masker.(Antara)

KASUS covid-19 di Kota Semarang memasuki hari kedua perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kembali naik. Satpol PP Kota Semarang kembali melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes).

Pemantauan Media Indonesia Rabu (27/1) operasi yustisi penegakan prokes di Kota Semarang kembali digelar di beberapa titik. Sedikitnya sepuluh pelanggar diperiksa petugas dari Satpol PP karena kedapatan tidak mengenakan masker di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Semarang.

Pada PPKM jilid pertama yang berlangsung 11-25 Januari lalu, Kota Semarang berhasil menekan angka kasus covid-19 hingga hampir 50% dari
sebelumnya. Namun memasuki hari kedua perpanjangan PPKM kasus positif korona kembali meningkat yakni dari 809 orang dirawat di rumah sakit dan isolasi menjadi 893 orang terdiri 670 merupakan warga dalam kota dan 223 orang warga luar daerah.

''Kegiatan operasi yustisi prokes ini adalah dalam upaya mencegah penyebaran covid-19 pada masa perpanjangan PPKM,'' kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto.

Meskipun jumlah pelanggar menurun dari sebelumnya, demikian Fajar, kewaspadaan terhadap penyebaran covid-19 harus tetap tinggi. Pelanggar
prokes yang ditemukan masih tetap berkisar pada pelanggaran tidak mengenakan masker secara benar seperti hanya menutup sampai batas mulut.

Selain melakukan penindakan terhadap pelanggar, ungkap Fajar Purwoto, dalam operasi yustisi ini juga petugas membagikan ratusan masker kepada warga agar tetap mematuhi prokes secara benar. ''Kami juga memberikan reward (hadiah) kepada warga yang patuh,'' tambahnya.

Pemerintah Kota Semarang melalui instansi terkait, lanjut Fajar Purwoto, hingga saat ini tetap mewaspadai dan memantau tiga kecamatan merupakan zona merah yakni Tembalang, Semarang Barat dan Pedurungan karena merupakan wilayah tertinggi penyebaran covid-19 di daerah ini. (AS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya