Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tanah Relokasi Korban Longsor Sumedang Boleh Dibangun Permukiman

Insi Nantika Jelita
21/1/2021 09:28
Tanah Relokasi Korban Longsor Sumedang Boleh Dibangun Permukiman
Basarnas mencari korban longsor tertimbun tanah di Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/1/2021).(Dok Humas Basarnas Bandung)

WAKIL Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) Surya Tjandra menuturkan, pihaknya mengizinkan tanah relokasi untuk korban bencana tanah longsor di Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dibangun permukiman. Diketahui, salah satu opsi tempat untuk relokasi tersebut berada di Desa Tegalmanggung. Namun, lanjut Surya, untuk membangun kembali permukiman warga ada ketentuan yang harus dipatuhi.

"Memang boleh membangun pemukiman di sini, akan tetapi dengan syarat-syarat yang ketat," ujar Wamen ATR/BPN dalam keterangannya, Kamis (21/1).

Dia meninjau langsung lokasi terdampak bencana tanah longsor tersebut. Kerja keras PemprovJawa Barat melakukan penanganan korban bencana di Desa Cimanggung diapresiasi oleh Surya. Menurutnya, pemprov sudah bergerak cepat dan berperan aktif dalam menyelamatkan korban dari bencana alam tersebut.

"Aplikasi penanganan di lapangan sangat cepat sehingga para korban bisa direlokasi," ucapnya.

Surya mengatakan bahwa Kementerian ATR/BPN akan terus bekerja sama dengan Pemda yang daerahnya terdampak bencana alam, guna memperbaiki penataan ruang.

"Kita akan coba bahu membahu untuk membereskan penataan ruang. Kita lakukan pengendalian atas tata ruang tersebut dan kita tegakkan aturannya," tuturnya.

baca juga: Polisi Dalami Izin Permukiman di Lahan Longsor Sumedang

Sebelumnya, Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan longsor Sumedang berhasil menemukan seluruh korban meninggal dunia pada Senin (18/1). Demikian data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (18/1), pukul 20.26 WIB.

"Total korban meninggal yang berhasil ditemukan mencapai 40 jiwa, data ini sesuai dengan laporan warga yang kehilangan keluarga dan kerabatnya akibat kejadian longsor tersebut," kata Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Selasa (19/1). (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya