Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GEMPA bumi berkekuatan 6,2 SR yang terjadi Jumat (15/1) pukul 02.38 Wita mengaggetkan warga Sulawesi Barat. Koresponden mediaindonesia.com di Sulawesi Barat, Farhan Ali Afsar saat gempa bumi berada di Kota Mamuju. Ia melaporkan saat terjadi gempa, getarannya sangat kuat dan mengagetkan. Warga langsung berhamburan keluar rumah.
"Tembok dan lantai rumah bergetar. Kami bersyukur rumah hanya retak. Keluarga selamat," kata Farhan, Jumat (15/1).
Gempa menyebabkan banyak bangunan di Kota Mamuju rusak. Baik bangunan milik pemerintah termasuk kantor Gubernur Sulawesi Barat, bangunan milik swasta, rumah warga rusak parah. Bahkan ada bangunan rata dengan tanah. Kantor KPU Sulawesi Barat juga rusak serius. Terutama di lantai dua rusak. Hingga siang, aparat gabungan TNI/Polri dibantu relawan dan masyarakat melakukan upaya evakuasi korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan.
Adapun jumlah korban jiwa hingga kini belum bisa dipastikan karena proses evakuasi korban gempa masih dilakukan. Saat ini jaringan listrik masih padam karena PLN masih melakukan perbaikan.
baca juga: Pasca Gempa Mamuju dan Majene, PLN Pulihkan 463 Gardu Listrik
"Saat ini warga memilih berada di tempat lebih tinggi setelah mendengar kabar bahwa ada kemungkinan terjadi gempa susulan dan berpotensi tsunami. Saya dan keluarga pun ikut mencari tempat aman yang lebih tinggi," kata Farhan yang saat ini berada di tempat pengungsian. (OL-3)
Saat ini tersangka telah dititipkan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Mamuju Provinsi Sulawesi Barat untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan oleh Penyidik Balai Gakkum KLHK
Saat ini, sudah ada tiga alat berat yang dikerahkan, untuk melakukan pembersihan dua titik longsor untuk membuka akses di tiga desa tersebut dan bantuan sementara terus dikerahkan.
Gempa sebelumnya terjadi pada Kamis (14/1) yang juga dirasakan kuat di beberapa kabupaten.
Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.
Gempa Majene yang merusak dan gempa pemicu tsunami destruktif tahun 1969 sama sama dibangkitkan oleh sesar naik mamuju.
Mensos Tri Rismaharini juga telah memerintahkan jajarannya untuk secepatnya mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari wilayah sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved