Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PANDEMI covid-19 tidak terlalu pengaruhi aktivitas ibu-ibu rumah tangga di Wolombetan, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Justru dalam situasi pandemi Covid-19, mereka tetap melakukan aktivitas membuat tenun ikat untuk dijual memenuhi kebutuhan keluarganya. Seperti yang dilakukan ibu rumah tangga Hendrika Heni.
Ia tetap melakukan aktivitas dengan membuat tenun ikat yang bisa dijadikan sebagai sarung atau selendang. Karena baginya kain tenun tidak hanya dipakai untuk sehari-hari, tapi juga untuk acara belis atau kematian.
Kepada mediaindonesia.com, Sabtu (9/1), ibu satu anak ini mengatakan proses pembuatan kain tenun relatif lama. Untuk satu lembar sarung panjang 3 meter dan lebar 1 meter, dibutuhkan paling singkat satu bulan, mulai dari pintal benang toko sampai tenun ikat siap.
Disampaikan dia, benang yang digunakan dibeli dari toko dan dipintal sendiri. Selanjutnya untuk pewarnaan sarung tersebut menggunakan pewarna tekstil.
"Saya ikat sendiri sampai dengan pewarnaan. Kalau tenun saya suruh keluarga. Mengingat saya belum mahir untuk tenun menjadi sebuah sarung," papar Hendrika Heni yang biasa disapa Heni itu.
Usai ditenun, kata dia, sarung itu dibiarkan utuh. Sementara sarung yang lain dipotong untuk dijadikan selendang. Dengan bermodal mesin jahit, pinggiran selendang itu dijahit olehnya sehingga kelihatan rapi.
Untuk melakukan penjualan, Heni tetap menggunakan media sosial seperti facebook dan Whatsapp. Yang mana, di waktu kosong, ia posting sendiri sarung dan selendang tersebut di media sosial. Ia mengaku apabila ada pembeli tertarik, maka pembelian sendiri datang ambil di rumahnya. Terkait harga, tergantung dari tawar harga menawar nantinya.
"Kita jual sarung dan selendang jangan terlalu mahal. Yang penting modal kita kembali dan ada keuntungan sedikit. Paling penting kita bisa membantu penghasilan suami," tandas Heni ini.
Menurut dia, mau situasi pandemi atau tidak dirinya tetap melakukan aktivitas membuat sarung. "Justru dalam situasi covid-19 ini kita dapat membantu penghasilan suami. Waktu yang diberikan sangat banyak untuk membuat sarung tenun ikat ini," pungkas dia (GL/OL-10)
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
IFFT 2024 bertujuan merayakan dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang menyoroti karya seni Tenun Ikat dan Batik serta kain-kain tradisional dari NTT.
KAMPUS Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, mengizinkan pembayaran uang kuliah menggunakan hasil bumi dan hasil laut.
Kominfo bersama Dekranas, Dekranasda, dan Pemerintah Daerah telah melakukan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan forum sosialisasi sertifikasi halal di berbagai kota.
Pameran ini jadi momentum bagi para perajin lokal untuk memamerkan produk mereka.
Seka Yama tampil di Pasar Pagi Mangga Dua, Jakarta, Sabtu (27/1).
Di galeri itu akan tersedia tenun ikat khas NTT dan didesain kembali oleh desainer
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved