Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Benahi Sungai, Solusi Atasi Bencana

UL/DW/JS/BB/LD/DY/MY/AD/PO/N-2
08/1/2021 04:00
Benahi Sungai, Solusi Atasi Bencana
Petani melintasi area sawah yang terendam banjir di desa Widasari, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (5/1).(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

BANJIR besar yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tidak boleh terulang. Tekad itu terpatri di benak Taufik Hidayat.

Pelaksana Tugas Bupati itu sudah bertindak. Ia meminta Balai Besar Wilayah Sungai melakukan normalisasi Sungai Cibuaya. Selain normalisasi, surat yang sama meminta peninggian tanggul sungai.

“Pendangkalan Sungai Cibuaya membuatnya tidak bisa menampung debit air hujan yang besar. Normalisasi dengan pengerukan sedimen serta peninggian tanggul harus segera dilakukan,” ujarnya, kemarin.

Luapan Sungai Cibuaya telah membuat warga di tiga kecamatan dikepung banjir, Senin (4/1)-Rabu (6/1).

“Saya yakin, normalisasi sungai dan peninggian tanggul menjadi solusi mengatasi banjir di tiga kecamatan,” tandas Taufik.

Sambil menunggu tanggapan BBWS, Pemkab Indramayu telah menyatakan status tangggap darurat bencana pada 5-19 Januari 2021 di tiga kecamatan yang diterjang banjir.

Sungai juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan. Tahun ini mereka memastikan akan melakukan pembersihan dan normalisasi di lima anak sungai.

“Pemprov sudah menyiapkan anggaran Rp1 miliar melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air. Lima anak sungai yang harus dibenahi ialah Aur, Kapitan, Durian, Kedukan, dan Solok Udang,” ujar Plt Kepala Dinas PSDA, Herwan.

Selain memelihara anak sungai, Dinas PSDA juga berencana melakukan revitalisasi danau yang berada di kawasan Jakabaring, Kota Palembang. “Kami akan lakukan penataan lingkungan dengan pemugaran fisik.”

Masih di Sumatra Selatan, Balai Besar Wilayah Sungai Sumatra VIII, tahun ini, juga akan melakukan pemeliharaan sejumlah su­ ngai. “Setiap tahun kami melakukannya untuk 16 anak Sungai Musi,” papar Kepala BBWSS VIII, Birendrajana.

Sampai kemarin, peristiwa bencana alam masih terjadi di Tanah Air. Selain banjir, tanah longsor dan angin kencang masih mendominasi. (UL/DW/JS/BB/LD/DY/MY/AD/PO/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya