Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 6.200 pemilik tanah di Sumsel telah menerima secara simbolik sertifikat tanah yang merupakan bagian dari program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL). Pemberian sertifikat tersebut dilakukan secara serentak di 26 provinsi di Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) ATR/BPN Sumsel, Pelopor mengatakan, 6.200 sertifikat yang dibagikan merupakan bagian dari 72 ribu sertifikat yang telah diterbitkan sepanjang 2020.
Menurutnya, jumlah tersebut sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya karena kondisi pandemi Covid-19. ''Pandemi menyebabkan petugas maupun pemilik tanah ragu untuk melaksanakan pengukuran. Pelaksanaan pengukuran baru bisa dilakukans secara masif pada Juli dengan protokol kesehatan,'' ujar Pelopor.
Ia menuturkan, sejauh ini masih ada 100 ribu lebih persil tanah yang sudah diukur namun belum dibuatkan sertifikatnya. ''Mulai Januari nanti akan dimulai sertifikasinya,'' terangnya.
Pelopor menjelaskan, tahun ini target penerbitan sertifikat tanah kembali meningkat menjadi 400 ribu bidang tanah. Hanya saja, ia meminta kepada warga yang akan mengikuti program sertifikasi agar menyiapkan berbagai persyaratan.
''Sepakati batas tanahnya dengan pemilik tanah yang bersebelahan. Targetnya, paling lambat 2025 nanti seluruh tanah yang ada sudah disertifikat,'' tuturnya.
Ia bahkan akan melakukan pemantauan per desa/kelurahan. Agar diketahui secara persis, jumlah persil yang belum terdata atau tersertifikat.
''Kenapa dari desa ke desa. Karena kita mau pastikan desa mana saja yang belum dan yang sudah sertifikat seluruhnya. Baru kita data lagi di tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota,'' bebernya.
Dalam melakukan pendataan, pihaknya kerap menemukan beberapa permasalahan. Diantaranya banyaknya tanah yang pemiliknya berada di daerah lain. Kedua, surat-surat kepemilikan yang tidak lengkap. “Ketiga, banyak pemilik tanah enggan memasang batas tanah miliknya. Ini tantangan kita kedepan," jelasnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, strategi percepatan sertifikasi tanah memang mutlak diperlukan. Sebab kebijakan tersebut akan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat atas bidang tanah yang dimiliki.
"Selain itu, strategi percepatan sertifikasi tanah akan memberikan kepercayaan diri masing-masing masyarakat," kata dia.
Tidak hanya itu, Herman Deru mengatakan, sertifikat yang diberikan itu diharapkan dapat menunjang perekonomian masyarakat. Dengan begitu, masyarakat tetap merasakan kepedulian pemerintah.
"Ini bisa meningkatkan produktivitas ekonomi keluarga penerima sertifikat. Karena bisa digunakan sebagai modal usaha perekonomian," pungkasnya. (DW/OL-10)
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved