Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Basuki Mencegah Banjir Datang ke Pangandaran

(AD/AS/BB/UL/BK/DY/PO/N-3)
06/1/2021 03:35
Basuki Mencegah Banjir Datang ke Pangandaran
Balai BesarWilayah Sungai (BBWS) Citanduy menyelesaikan pembangunan prasarana pengendalibanjir di Muara Sungai Cikidang.((Foto: Humas Kementrian PUPR))

BANJIR yang selalu datang ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mendapat perhatian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono. Lewat Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy, Kementerian PU-Pera yang dipimpinnya membangun sarana pengendali banjir di Muara Sungai Cikidang.

Pekerjaan digeber setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pelabuhan Cikidang pada April 2018. Warga meminta perhatian Kepala Negara terhadap kondisi Pelabuhan Pendaratan Ikan Babakan yang selalu banjir di musim hujan.

Pekerjaan untuk mengurangi pendangkalan akibat sedimentasi pun dinyatakan kelar sejak awal Desember 2020. "Targetnya akhir tahun tuntas, tapi ternyata bisa berjalan lebih cepat," ungkap Basuki saat berkunjung ke lokasi, kemarin.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy Bambang Hidayah menambahkan, pekerjaan pengendali banjir itu menghabiskan dana Rp12,3 miliar.

Kerja keras juga dilakukan anak buah Basuki di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pekerja menambal tanggul Sungai Gelis yang ambrol, pekan lalu.

Kala itu, luapan air dari sungai merendam kampung dan area persawahan di Kecamatan Jati, Kudus. "Pembangunan tanggul darurat di Dukung Goleng, Setrokalangan, sepanjang 40 meter ini menggunakan terucuk bambu dan timbunan tanah baru. Ini untuk menghambat aliran air dari alur sungai," kata Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PU-Pera Bob Arthur Lombogia.

Kementerian, lanjutnya, juga akan menormalisasi Sungai Gelis. Panjang kawasan normalisasi mencapai 4,5 kilometer dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp67 miliar. "Kontrak kerjanya sejak November 2020, tapi terkendala pembebasan lahan," lanjut Bob.

Awal 2021 dihadapi Pemkot Sukabumi, Jawa Barat, dengan kewaspadaan. Curah hujan tinggi masih merata di tujuh kecamatan.

"Hujan diperkirakan masih akan berlangsung hingga Mei. Kami mewaspadai bencana hidrometeorologi dan sudah menetapkan masa siaga darurat banjir dan tanah longsor 1 November 2020 hingga 31 Mei," kata Kepala Pelaksana BPBD Imran Wardhani.

Sementara itu, di Kabupaten Kuningan, kejadian bencana selama 2020 mencapai 260 kejadian, meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (AD/AS/BB/UL/BK/DY/PO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya