Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BUPATI Klaten Sri Mulyani masih mengawal ketat warganya yang berada di bawah kaki Gunung Merapi. Aktivitas gunung yang masih tinggi membuat kepala daerah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu memperpanjang masa pengawalan ketatnya untuk warga terdampak.
Kemarin, ia kembali menerbitkan perpanjangan status tanggap darurat bencana erupsi Merapi. Perpanjangan dilakukan sampai 14 Januari.
"Dengan perpanjangan masa tanggap darurat, langkah mitigasi bencana terus kami lakukan guna melindungi masyarakat. Semua langkah yang dilakukan pemerintah daerah bertujuan meminimalkan dampak erupsi Gunugn Merapi," ujar bupati yang akan menjabat lagi selama lima tahun ke depan itu, kemarin.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Nur Tjahjono Suharto menambahkan, jumlah pengungsi yang berasal dari kawasan rawan bencana III berjumlah 297 orang. Mereka berasal dari dua desa, yakni Balerante dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang.
Di kawah Merapi, pos pengamatan di Kaliurang dan Stasiun Panguk, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menangkap pendaran sinar yang diduga lava pijar dari kawah Gunung pada Senin (4/1) malam. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta Hanik Humaida menyatakan kondisi itu pertanda bahwa aktivitas vulkanis Merapi masih tinggi.
"Aktivitas Merapi terus meningkat. Data kegempaan dan deformasi sejak 22 Desember terus meninggi," ujarnya.
Bertepatan dengan adanya sinar yang diduga lava pijar, jaringan seismik Gunung Merapi juga merekam gempa guguran. "Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan," jelasnya.
Adanya tanda-tanda alam itu, lanjut Hanik, memperlihatkan lava pijar telah muncul. Itu menjadi indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.
Hanik mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Warga harus tetap mengikuti arahan dari BPBD dan pemerintah daerah, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang tepercaya," tandasnya. (JS/AU/AT/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved