Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Patungan, 2 Kabupaten Bangun Jembatan

AS/HT/N-2
04/1/2021 03:50
Patungan, 2 Kabupaten Bangun Jembatan
Peresmian jembatan penghubung dua provinsi, antara Blora, Jawa Tengah, dan Bojonegoro, kemarin.(MI/HARYANTO)

MENTERI Sekretaris Negara Pratikno pulang kampung ke Bojonegoro, Jawa Timur, kemarin. Kali ini, ia mendapat kesempatan untuk meresmikan jembatan penghubung dua provinsi, antara Blora, Jawa Tengah, dan Bojonegoro.

“Lahir dan menghabiskan masa kecil di Bojonegoro, keluarga saya justru lebih sering berbelanja maupun berobat ke Kecamatan Cepu, Blora. Rumah saya lebih dekat ke Cepu,” kenangnya.

Hubungan antara Blora dan Bojonegoro juga akan semakin dekat setelah Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora  di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, terhubung dengan wilayah Desa Medalem, Kradenan, Blora. Jembatan dengan konstruksi baja itu panjangnya mencapai 220 meter dengan lebar 7 meter, membentang di atas Sungai Bengawan Solo. Jembatan juga memudahkan warga dua wilayah yang sebelumnya harus memutar sejauh 30 kilometer.

“Selesainya jembatan ini membuat warga di Bojonegoro dan Blora akan merasa tidak ada batas wilayah. Semua pelayanan di kedua sisi bisa terkoneksi,” sambung Pratikno.

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu tidak datang sendiri. Ia bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Meski diresmikan menteri, jembatan ini ternyata bukan dibangun dengan APBN. Pembangunan yang menelan anggaran Rp97,6 miliar berasal dari dana patungan APBD kedua kabupaten.

“Kami dua kepala daerah mewakili warga sangat bersyukur jembatan yang diba­ngun sejak enam bulan lalu bisa selesai dan digunakan. Padahal, kami membangun dalam kondisi sulit karena pandemi,” kata Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, yang merelakan dana APBD 2020 sebesar Rp90-an miliar untuk pembangunan jembatan.

Selain memuji inisiatif gotong royong dua bupati, Menteri Basuki juga menjanjikan akan membangun jalan Napis-Watujago, di Bojonegoro, sepanjang 14 kilometer. “Lebar jalannya mencapai 7 meter. Di Bojonegoro, kami juga akan meningkatkan kualitas jalan penghubung Ngambon-Pasar Dawe. Ke depan, kami berharap tidak ada lagi daerah yang terisolasi.” (AS/HT/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya