Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Masih Mengandalkan Tes Cepat Antigen

Bayu Anggoro
24/12/2020 04:30
Masih Mengandalkan Tes Cepat Antigen
Calon penumpang menjalani tes cepat antigen covid-19 di Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur, kemarin.(ANTARA/SISWOWIDODO)

TES cepat antigen tetap jadi pilihan sejumlah daerah di masa liburan. Jawa Barat, misalnya, tidak melarang wisatawan datang.  “Tapi, kami sudah menyiapkan tes cepat antigen gratis untuk wisatawan. Kalau ada yang positif, kami akan kembalikan mereka ke daerah asal,” ungkap Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, di Bandung, kemarin.

Di masa liburan ini, Jawa Barat menyiapkan 65 ribu alat tes cepat antigen. Bahan itu berasal dari sumbangan Ba­dan Nasional Penanggulangan Bencana sebanyak 40 ribu, dan sisanya dari pengadaan belanja tak terduga APBD Jabar.

Langkah tegas itu, lanjutnya, harus dilakukan karena kasus infeksi di wilayahnya masih tinggi. “Risiko pen­jangkitan baru masih di angka 1,33, masih di atas angka ideal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO di bawah 1.”

Upaya pendisiplinan warga di Jabar mulai membuahkan hasil. Setelah pekan lalu delapan daerah berstatus zona merah, pekan ini turun menjadi dua daerah, yakni Karawang dan Depok. Adapun lima daerah yang turun status menjadi kuning ialah Pangandaran, Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, dan Subang.

Di Karawang, tes cepat antigen dila­kukan di tempat peristirahatan KM57 dan KM62 Tol Jakarta-Cikampek. “Tes akan dilakukan secara acak ke sejumlah pengguna jalan tol,” kata Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Istiono.

Penumpang kereta

Tes cepat antigen juga jadi andalan PT Kereta Api . Setiap penumpang, mulai 22 Desember hingga 8 Januari, diharuskan mengantongi hasil tes negatif.

“Sampai hari ini, baru dua calon penumpang yang hasil tes cepat antigennya menujukkan positif. Kami memba­talkan tiket mereka dan mengembalikan dananya 100%,” ungkap Mana­ger Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto.

Sementara Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta memerintahkan pengelola penginapan dan hotel untuk menolak bakal tamu yang tidak bisa menunjukkan hasil tes cepat antigen. “Hanya tamu yang bisa menunjukkan hasil tes cepat antigen negatif yang boleh tinggal dan menginap,” tegas Sekretaris Daerah Kadarmanta Baskara Aji.

Imbauan juga dilayangkan kepada para ketua lingkungan. “Ketua RT harus memeriksa tamu yang datang ke wi­­layah mereka. Tanpa hasil tes cepat antigen negatif, tamu harus dikeluarkan dari lingkungan,” tandas Baskara.

Tes cepat antigen gratis juga dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka menggelar di dua lokasi, yakni Bandara Sultan Hasanuddin dan Sekretariat Yayasan Kanker Indonesia Sulsel di Jalan Lanto Dg Pasewang, Kota Makassar.

“Tes cepat gratis kami luncurkan, karena saya prihatin melihat banyak an­trean warga yang ingin menjalani tes,” tutur Gubernur Nurdin Abdullah.

Antrean panjang warga juga masih terjadi di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Dari satu lokasi, PT Angkasa Pura I membuka satu lagi pos layanan tes cepat antigen. “Tes bisa didapat warga dengan membayar Rp170 ribu. Satu jam setelah pengambilan sampel, hasil tes sudah diketahui,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Herry AY Sikado. (CS/AT/LN/OL/RF/BB/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya