Banyumas Waspadai Pasar Kaget Jadi Klaster Baru

Liliek Dharmawan
15/12/2020 13:30
Banyumas Waspadai Pasar Kaget Jadi Klaster Baru
Suasana pasar kaget yang dikhawatirkan menjadi klaster baru penjangkitan covid-19(ANTARA/Saiful Bahri)

UPAYA Banyumas, Jawa Tengah, menekan angka infeksi baru covid-19 terus dilakukan di segala bidang. Salah satunya melarang aktivitas pasar kaget, yang biasanya digelar setiap Minggi di sekitar GOR Satria, Purwokerto.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yuniyanto berjanji bakal menindak tegas pedagang pasar minggon di sekitar GOR Satria. Sejak pandemi, pemerintah kabupaten tidak mengizinkan pasar kaget itu beroperasi kembali. Apalagi, saat ini, Banyumas masih berada di zona merah

Dia mengakui masih ada saja pedagang yang nekat berjualan pada hari Minggu di sekitar GOR. "Kami akan tindak tegas."

Untuk menindak, lanjut Yuniyanto, pihaknya akan menggandeng instansi lain. Imbauan sudah dilayangkan pemkab kepada para pedagang, namun jika masih ada akan ditindak tegas.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengakui pekan lalu, Banyumas masuk zona oranye. Namun, sepekan terakhir, daerah ini kembali masuk zona merah.

"Angka infeksi baru, kurangnya tempat tidur perawatan dan angka kematian yang tinggi, menjadi penyebab Banyumas masuk zona merah. Angka kematian tinggi total mencapai 143 orang, 65 di antaranya pada Desember saja," tambahnya.

Tingginya angka kematian disebabkan karena terlambat penanganan. "Kebanyakan takut ke rumah sakit, sehingga saat dibawa sudah dalam kondisi parah," papar Bupati.

Karena kembali masuk zona merah, maka Pemkab Banyumas masih belum dapat
memberikan izin kepada warga dalam menggelar hajatan. Sementara wisata alam masih dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Namun yang menggembirakan, papar Achmad Husein. tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Banyumas juga tinggi. Ada peningkatan dari sebelumnya mencapai 61%, satu bulan terakhir meningkat menjadi 73%. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya