Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tekad Anak Muda Setelah Pilkada

Widjajadi
14/12/2020 04:00
Tekad Anak Muda Setelah Pilkada
Gibran Rakabuming Raka(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

SEJUMLAH anak muda dipastikan menang pilkada. Mereka tidak melakukan perayaan yang berlebihan, termasuk sujud sukur, yang menjadi tren bagi generasi sebelumnya.

“Yang utama bagi saya bukan soal jumlah suara, kami dapat berapa. Bisa unggul memang harus kami syukuri. Tapi yang lebih penting lagi adalah pilkada 9 Desember bisa berlangsung lancar, selamat, dan warga tetap sehat,” kata Gibran Rakabuming Raka, kemarin.

Anak sulung Presiden Joko Widodo itu berpasangan dengan Teguh Prakosa di Pilkada Surakarta, Jawa Tengah. Mereka unggul telak dari pesaingnya Bagyo Wahyono-FX Supardjo yang maju tanpa dukungan partai politik.

Gibran mengakui ke depan, tugasnya akan lebih berat. Dia dan Teguh harus bisa memulihkan ekonomi Kota Solo dalam situasi kenormalan baru.

“Kami akan melanjutkan blusukan, untuk kegiatan sosial membantu warga dalam menanggulangi covid-19 dan permasalahan sosial lainnya,” lanjutnya.

Milenial lainnya, Bobby Nasution, juga di ujung kemenangan untuk meraih kursi Wali Kota Medan, Sumatra Utara. Menantu Presiden Joko Widodo itu berjanji akan mengajak kubu pesaingnya Akhyar Nasution-Salman Alfarisi ikut terlibat dalam melanjutkan pembangunan kota.

“Yang penting buat pasangan Bobby-Aulia Rachman bukan kalah atau menang pilkada. Hasil terbesar dari perjuangan kami adalah bisa mengajak masyarakat Kota Medan untuk datang ke TPS memberikan suara,” tandasnya.

Setelah pilkada, tambahnya, tugas warga kota sudah selesai. Tapi bagi dirinya dan Aulia, tugas baru akan dimulai. “Tugas kami ke depan adalah melakukan perubahan, pembangunan dan memajukan Kota Medan,” tegasnya.

Bersaing ketat

Berbeda dengan wilayah lain, proses penghitungan suara di Pilkada Kalimantan Selatan belum memunculkan kepastian. Pasangan Denny Indrayana-Difriadi Darjat memimpin tipis dalam penghitungan suara KPUD.

Namun, kubu petahana Sahbirin Noor-H Muhidin belum mau menyerah, karena mereka unggul tipis dalam penghitungan suara cepat yang dilakukan sebuah lembaga sigi yang kredibel.

Apalagi, seperti diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Rifqinizami Karsyudha, ada tambahan suara signifikan hasil rekapitulasi suara dari Kabupaten Banjar.

Kedua kubu juga masih melempar tudingan kecurangan. Kubu Denny sudah memerintahkan tim sukses mengawal proses rekapitulasi suara, karena ada indikasi upaya mencurangi hasil pilkada.

Setali tiga uang, kubu Harno-Bayu Andriyanto yang berkontestansi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mencium adanya kecurangan. Saksi mereka menemukan jumlah suara yang melebihi daftar pemilih tetap dan surat formulir A5 yang tidak tertera tujuan mencoblos.

Di Ternate, Maluku Utara, tim hukum pasangan Muhammad Hasan Bay-Asgar Saleh memasukkan puluhan kasus duga­an pelanggaran ke Bawaslu. “Pelanggar­an yang ditemukan sangat masif. Sampai hari ini saja, kami sudah membuat 50 laporan kasus pelanggaran ke Bawaslu,” kata kuasa hukum pasangan ini, M Konoras.  (YP/DY/AS/HI/N-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya