Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
HUJAN deras ditambah angin kencang melanda Dusun Sikka, Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (4/12), akhirnya merobohkan bangunan istana Raja Sikka yang selama ini tidak pernah terawat.
Rumah panggung dengan panjang dan lebar 20 x 15 meter yang ditopang dengan kayu harus roboh. Rumah yang beratapkan ilalang yang pernah ditempati oleh Raja Sikka Don Alexius Alesu Ximenes da Silva itu harus tersapu angin.
Ketua RT 05, Dusun Sikka, Desa Sikka Yonas Mbawa saat ditemui mengaku sebelum angin kencang merobohkan istana raja itu. Atapnya sudah banyak rusak. Ditambah lagi tidak ada dinding yang menutup keseluruhan rumah. Padahal bangunan tersebut adalah bangunan bersejarah Kerajaan Portugis di Sikka.
"Hari Sabtu (5/12), pagi, saya yang datang bersihkan atap ilalang yag sudah jatuh ke tanah dan menutup jalan yang biasa dilewati oleh warga. Saya pindahkan atap ilalang dan beberapa kayu yang tumbang," kata Yonas, Miggu (6/12).
Yonas membenarkan bahwa bangunan yang roboh adalah istana dan kediaman raja Sikka yang disebut Leo Gete. Kondisi bangunan tidak dirawat. Kepala Desa Sikka Ignasius Mikhael Riwu membenarkan bahwa istana raja Sikka roboh akibat angin kencang. Menurutnya pemerintah desa ada keinginan merenovasi rumah Lepo Gete tersebut. Namun renovasi ini masih menunggu negosiasi antara Pemkab Sikka dengan ahli waris dari keturunan raja Sikka.
"Kita bisa menggunakan dana desa untuk merenovasi bagunan tersebut untuk pengembangan potensi wisata budaya. Tetapi sampai saat ini belum diserahkan oleh ahli waris ke Pemkab Sikka atau ke pihak desa," ujar Ignasius.
Istana Sikka dulunya adalah pusat pemerintahan Kerajaan Sikka dalam rentang waktu cukup lama, periode masa penjajahan Portugis abad XVI dan Belanda abad ke XVII.
"Istana Raja atau Lepo Gete atau ini pernah menjadi pusat kontak budaya antara penduduk Sikka dan bangsa asing seperti Portugis dan Belanda," ungkap dia.
baca juga: Banjir di Aceh Meluas di Tiga Kabupaten
Sementara itu anggota DPRD Sikka, Filario Charles Bertrand mengaku sudah lama ia mengusulkan ke pemerintah untuk segera merenovasi istana raja Sikka. Namun kendala dihadapi Pemkab Sikka adalah belum ada penyerahan dari ahli waris ke pemerintah.
"Sampai kapan pun belum ada penyerahan dari ahli waris kepada pemerintah, maka akan sulit untuk direnovasi. Padahal rumah itu merupakan peninggalan sejarah di Sikka dan pernah ditinggali oleh beberapa raja Sikka," ujar CXharles. (OL-3)
ANGIN kencang menerpa wilayah Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur, Sumatra Barat, Senin (14/7/2025).
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
BMKG merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Minggu (25 Mei) dan Senin (26 Mei) 2025
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved