Pengungsi Bertambah Akibat Tanah yang Terus Bergerak di Banjarnegara

Micom
27/3/2016 08:13
Pengungsi Bertambah Akibat Tanah yang Terus Bergerak di Banjarnegara
(Sejumlah warga yang terdampak longsor mengungsi di bangunan TK. -- ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

LEBIH dari 350 personel gabungan terus melakukan evakuasi, kerja bakti memberisihkan puing rumah, melakukan pendampingan pengungsi, dan membuat jalan darurat di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kondisi tanah yang terus bergerak hingga Sabtu (26/3) menyebabkan jumlah rumah yang rusak bertambah. Tercatat 12 rumah rusak berat, bahkan beberapa rumah roboh. Selain itu 3 rumah rusak sedang dan puluhan rumah terancam longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) memperkirakan jumlah rumah yang rusak akan bertambah. Mengingat kemarin tanah bergerak hingga 1,5 meter. Jalan utama putus total dan akses menuju permukiman terhambat.

Sebanyak 76 kepala keluarga (KK) atau 281 jiwa masyarakat Desa Clapar mengungsi hingga saat ini. Pengungsi tersebar di 24 titik lokasi yaitu di TK Harapan Kita, SD 2 Clapar, dan di rumah warga lain yang tidak terkena longsor. Pengungsi adalah korban longsor yang rumahnya rusak dan terancam longsor. Tidak dapat dipastikan sampai kapan mereka harus mengungsi karena tanah masih terus bergerak dan rumahnya rusak. Sebagian masyarakat telah mengambil barang-barang miliknya dari dalam rumahnya. Pemerintah berencana merelokasi masyarakat ke tempat yang lebih aman.

Hingga saat ini lebih dari 350 personil tim gabungan dari BPBD Banjarnegara, BPBD Provinsi Jawa Tengah, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, Banser SAR Banjarnegara, RAPI, MDMC, BPBD Purbalingga, BPBD Banyumas, Satpol PP, Dompet Duafa, dan relawan lainnya melakukan evakuasi, kerja bakti membersihkan rumah, membuat jalan darurat, pendampingan pengungsi dan lainnya. Logistik yang ada di BPBD Banjarnegara mencukupi hingga satu minggu ke depan. BNPB dan BPBD Jawa Tengah akan memenuhi semua kebutuhan logistik jika kekurangan. Posko aju, dapur umum, posko kesehatan, posko pengungsian telah berjalan dengan baik.

Kepala BNPB, Willem Rampangile, telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB untuk terus mendampingi BPBD. Gubernur Jawa Tengah pada Sabtu (26/3) berkunjung ke lokasi longsor dan memberikan arahan untuk penanganan darurat. (RO/X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya