Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pengendalian Berhasil, Cianjur Bertahan di Zona Kuning

Benny Bastiandy
04/12/2020 15:25
Pengendalian Berhasil, Cianjur Bertahan di Zona Kuning
Dandim Cianjur Letkol Ricky Arinuryadi dan Kapolres AKB Mochamad Rifai mengingatkan warga untuk taat 3M(MI/BENNY BASTIANDY)

DI tengah kepungan daerah dengan zona merah covid-19, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mampu mempertahankan wilayahnya tetap berada pada level kewaspadaan di zona kuning.  Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terus berupaya melakukan berbagai langkah agar zona kewaspadaannya tidak berubah menjadi oranye atau bahkan merah.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal,
mengatakan level kewaspadaan di Kabupaten Cianjur yang masih berada di zona kuning tak terlepas berbagai upaya penanganan cepat yang dilakukan
pemerintah agar penyebaran tidak meluas. Namun, Satgas mengharapkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama mendisiplinkan protokol kesehatan selama beraktivitas, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, maupun menjaga jarak.

"Iya, alhamdulillah di Kabupaten Cianjur sampai saat ini masih berada di zona kuning. Ini artinya kita berada pada risiko rendah," kata Yusman, Jumat (4/12).

Upaya pengendalian, kata Yusman, menjadi faktor kunci risiko level
kewaspadaan Kabupaten Cianjur masih berada di zona kuning. Utamanya
pengendalian terhadap potensi terjadinya klaster.

"Sejauh ini memang ada beberapa klaster, seperti di pesantren. Kami  berupaya cepat mengendalikannya. Alhamdulillah, sejauh ini munculnya
klaster, terutama di pesantren, bisa ditangani dan dikendalikan," sambungnya.

Berhasilnya pengendalian angka pejangkitan covid-19 di kalangan klaster berkontribusi besar terhadap angka rata-rata jumlah
pasien terkonfirmasi positif. Namun Yusman mengakui jumlah kasus
konfirmasi positif di Kabupaten Cianjur cenderung meningkat akhir-akhir
ini.

"Jumlah pasien terkonfirmasi positif memang cenderung meningkat. Karena itu, kami terus berupaya mengendalikannya dengan melakukan tracing, tracking, dan testing," ungkapnya.

Yusman menegaskan, keterbukaan masyarakat melapor saat mengalami gejala covid-19 akan sangat membantu mempercepat penanganan dan
pengendalian. Artinya, tim Satgas dan Dinas Kesehatan bisa mengantisipasi lebih awal agar penyebaran tidak meluas karena terjadi kontak erat.

"Peran masyarakat sangat penting dalam pengendalian kasus
covid-19," pungkasnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga Kamis (3/12), ju jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 654 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 349 orang dinyatakan sembuh, 267 orang masih menjalani isolasi, 5 orang meninggal dunia. Sebanyak 33 pasien beralamat di luar Cianjur. (N-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya