Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kisah Aep saat Jadi Santri Cipasung

Cikwan Suwandi
30/11/2020 09:02
Kisah Aep saat Jadi Santri Cipasung
(MI/CIKWAN SUWANDI)

Calon Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menceritakan pengalamannya saat menjadi santri di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. Saat itu sekitar Tahun 1992, Aep menjadi santri di salah satu pondok pesantren ternama tersebut.

Aep mengaku memang tak lama ia menjalani ilmu agama di Cipasung hanya satu tahun. Kepergiannya itu, karena ia mengikuti kakak perempuannya yang sebelumnya mondok di sana.

"Banyak ilmu yang saya dapat di Cipasung," ucap Aep kepada wartawan di sela deklarasi Himpunan Alumni Miftahul Huda, Alumni Pompes Cipasung, Alim Ulama, Habaib dan Pimpinan Pompes kepada dirinya Calon Bupati Cellica Nurrachadiana untuk Pilkada Karawang 2020, Minggu (29/11/2020).

Aep yang masih muda saat itu harus belajar mandiri selama pesantren. Ia belajar ilmu agama. Ia saat itu tinggal di asrama selamet. "Selama di rumah saya selalu dilayani oleh orangtua. Tetapi saya harus belajar menjadi mandiri. Bagaimana saya harus mencuci di sungai, kemudian mengaji," katanya.

"Sebaik-sebaiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Ilmu yang saya peroleh dari pesantren Insya Allah akan bermanfaat bagi saya ke depan," ucapnya.

Tak hanya itu, pengalaman lucu lainnya setiap adanya kiriman uang melalui wesel dari orangtuanya, Aep segera menggunakan untuk membayar hutang di warung sekitar pesantren.

"Banyak hal yang saya dapat dalam hidup saya. Saya jadi bisa mengaji, lalu saya juga bisa untuk hidup mandiri dari sana saya akui banyak dapatkan pelajaran," ucapnya.

Alumni Cipasung di Karawang saat ini mendukung dirinya untuk memenangkan Pilkada, Aep mengakui sangat bahagia. "Karena deklarasi ini saya juga bertemu dengan teman-teman," ujarnya.

Deklarasi yang dihadiri sesepuh Pompes Cipasung, KH. Ubaidillah Ruhiat itu pun menjadi suatu doa yang sangat berarti untuk pasangan Cellica-Aep.

Kiai Ubaidillah Ruhiat bahkan mendoakan pasangan Cellica-Aep menang di Pilkada Karawang 2020. "Saya ingin mendoakan, mudah- mudahan Allah mengabulkan Cellica-Aep, karena mereka yang pertama kali minta restu dan sowan. Apalagi, Aep adalah alumni Cipasung," kata Kiai Ubaidillah.

Ia juga mengungkapkan kebanggaannya kepada Aep Syaepuloh alumni Cipasung yang mencalonkan diri sebagai wakil bupati. "Insya Allah ini karena berkah di Cipasung. Mau dia cuma pesantren satu hari, satu bulan atau satu tahun. Mau lulus atau tidak, beliau tetap alumni Cipasung," katanya. (CS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya