Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menteri Syahrul Semangati Petani di Bulukumba

LN/DY/AT/DW/N-3
30/11/2020 03:35
Menteri Syahrul Semangati Petani di Bulukumba
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan bantuan penggilingan padi modern, benih dan alat mesin pertanian, di Kabupaten Bulukumba.(MI/Lina Herlina )

TIDAK hanya mengajak terus menanam, Kementerian Pertanian juga memberi perhatian soal produktivitas panen dan pascapanen. Kemarin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, untuk menyerahkan sejumlah sumbangan.

Selain penggilingan padi modern berkapasitas 1,5 ton per jam, Menteri juga menyerahkan bantuan benih dan alat mesin pertanian. “Bulukumba harus lebih maju dengan pendekatan modern. Bersama-sama kita memba­­ngun pertanian,” tutur mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
 
Sumbangan penggilingan padi dalam program pengembangan penggilingan padi itu, menurut dia, bertujuan meningkatkan kualitas penanganan pascapanen, penyerapan gabah, dan kesejahteraan petani. Program ini penting untuk menghasilkan produk pangan berkualitas.

Syahrul menambahkan, selain menberikan bantuan fisik dan pendampingan, kementerian juga menyalurkan fasilitas dana kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu permodalan petani. Selama 2020, petani di Bulukumba telah mendapat KUR dengan nilai total Rp50miliar dan akan ditingkatkan menjadi Rp 100 miliar.

“Pendekatan KUR akan terus kami optimalkan. Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan KUR untuk Sulawesi Selatan sebesr Rp31 triliun,” tambahnya.

Sementara itu, pengembang­an food estate di Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, juga berdampak pada kabupaten tetangganya, yakni Barito Kuala, di Kalimantan Selatan. Di daerah ini terpi­lih kawasan transmigrasi Cahaya Baru, karena memiliki potensi agropolitan dan sudah menjadi sentra pertanian di Barito Kuala dan Kalimantan Selatan.

“Kawasan Cahaya Baru me­miliki potensi karena produktivitas pertanian dengan kondisi rawa sama dengan kawasan food estate di Kalimantan Tengah. Karena itu, kami me­mastikan pada 2021, daerah ini mendapat alokasi ang­gar­an sebagai stimulan bagi pengembangan kawasan,” ungkap Anggota Komisi V DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda.

Kepala Dinas Pemberda­yaan Masyarakat dan Desa Kalsel, Zulkifli mengatakan Ca­haya Baru merupakan wilayah pengembangan kawasan agropolitan. Selain sentra produksi tanaman pangan, para petani juga menjadikan areal ini sebagai sentra jeruk. “Penetapan wilayah sebagai food estate akan membuat desa di sekitarnya maju.” (LN/DY/AT/DW/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya