Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Petani Gunung Kidul Didorong Tanam Bawang Merah

Mediaindonesia.com
27/11/2020 18:40
Petani Gunung Kidul Didorong Tanam Bawang Merah
Petani di Kecamatan Uluer Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan sedang memanen bawang merah varietas baru khas lokal bernama Lokana.(Istimewa )

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong petani setempat untuk menanam tanaman hortikultura seperti bawang merah pada musim tanam kedua atau ketiga untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto mengatakan budi daya bawang merah di wilayah Gunung Kidul sangat potensial dan hasilnya cukup bagus.

"Ke depan, kami berharap budi daya tanaman hortikultura, seperti bawang merah terus dikembangkan. Kolaborasi dengan sektor pariwisata juga perlu dilakukan demi meningkatkan penghasilan petani. Di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, pendapatan dari panen pangan bagi para petani sangatlah berarti," kata Bambang.

Ia mencontohkan petani di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, menanam bawang merah dengan inisiatif mandiri. Hasilnya cukup tinggi. Proyeksi keuntungan tinggi juga didasarkan pada perbandingan biaya produksi yang dikeluarkan. Petani tersebut membeli bibit umbi bawang merah sebanyak 120 kilogram dengan harga Rp56 ribu per kilogram.

"Mereka bisa melihat keuntungan yang tinggi dari tanaman hortikultura seperti bawang merah ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Raharjo Yuwono menyampaikan terdapat lahan seluas 2.000 meter persegi yang dimanfaatkan untuk budi daya bawang merah di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu. Lahan tersebut dikelola oleh dua petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Sido Mulya.

Ia mengatakan bawang merah yang dibudidayakan merupakan jenis Thailand Nganjuk. Proses penanaman sendiri berlangsung selama 60 hari atau sekitar dua bulan. Meski baru pertama kali, petani bawang merah di Pacarejo tersebut diproyeksikan mampu mendulang keuntungan besar. Harga bawang merah jenis tersebut di pasaran mencapai Rp30 ribu per kilogram.

Menurutnya, pembeli borongan tersebut adalah pedagang pengepul bawang merah asal Bantul. Hasil panen secara keseluruhan diperkirakan bisa mencapai lebih dari 2 ton di lahan seluas 2.000 meter persegi tersebut.

"Hasil bawang merah para petani ini telah dibeli secara borongan dengan harga mencapai Rp56 juta," katanya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya