Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Berdayakan Warga dengan Gerakan Terus Menanam

MS/GL/OL/RF/N-2
26/11/2020 04:20
Berdayakan Warga dengan Gerakan Terus Menanam
I Wayan Kertanegara, Kepala Karantina Pertanian Sorong.(MI/Martinus Solo )

GERAKAN menanam terus dilakukan di tengah pandemi. Di Kabupaten Sorong, Papua Barat, misalnya, gerakan diprakarsai Kantor Karantina Pertanian.

Mereka mengajak warga membudidayakan pala dan mengolahnya menjadi produk-produk makanan olahan yang memiliki nilai ekonomi. Selama ini daging buah pala jadi limbah, karena hanya diambil bijinya sebagai rempah-rempah.

“Padahal, daging pala sudah bisa diolah menjadi manisan, jeli dan minuman. Kami mendorong warga terus menanam pala dan memanfaatkan dagingnya yang diproses menjadi makanan olahan,” kata Kepala Karantina Pertanian Sorong I Wayan Kertanegara.

Dia berjanji akan mendorong masyarakat terus menanam dan terus mengolah. “Kami akan nmendampingi kelompok warga sampai mereka bisa mengekspor produk makanan olahan.”

Di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pemerintah daerah menggiatkan penanaman pohon pisang untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga. Pemerintah desa diminta mengomandani program itu.

Di Desa Nelle Barat, Kecamatan Nelle, pemerintah desa menyerahkan 3.210 batang bibit pisang kepada warga untuk ditanam. “Memanfaatkan dana desa, kami sudah meminta seluruh pemerintah desa menggulirkan anggaran untuk pekerjaan yang bersifat padat karya dan pemberdayaan masyarakat,” kata Camat Nikolaus Emanuel.

Dalam program penanaman pisang, bibit pohon berasal dari masyarakat, yang dibeli pemerintah desa dengan harga Rp10 ribu per pohon. Selanjutnya, satu keluarga wajib menanam 15 batang pisang dan memeliharanya hingga berbuah.

Di Bali, Coca Cola Amatil Indonesia tidak mau berpangku tangan. Kemarin, mereka melatih warga dan wartawan untuk menanam dengan metode hidroponik. “Selain sektor pariwisata, Bali juga memiliki andalan sektor pertanian. Pariwisata lesu di masa pandemi, tapi pertanian bisa terus berjalan menopang perekonomian,” juru bicara perusahaan, Made Pranata Wibawa.

Karena itu, pihaknya terus mengajak warga untuk menanam. “Lewat kegiatan ini, kami berharap makin banyak warga yang memiliki kemampuan untuk bercocok tanam, terutama dalam sistem hidroponik,” tambahnya. (MS/GL/OL/RF/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik