Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Polda Wajib Tegas Terapkan Prokes

YAKUB PRYATAMA WIJAYAATMAJA
26/11/2020 02:45
Polda Wajib Tegas Terapkan Prokes
(Dok.MI)

SELURUH jajaran kepolisian daerah (polda) di penjuru Tanah Air harus selalu menerapkan protokol kesehatan covid-19 tanpa ragu. Penerapannya pun wajib melibatkan sejumlah pihak sehingga upaya pencegahan penularan dari virus mematikan itu bisa berjalan dengan baik.

Penegasan itu disampaikan Kapolri Jenderal Idham Azis melalui Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono seusai acara Apel Kasatwil 2020 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

“Berkaitan dengan penanganan covid-19, tentunya penekanan dari undang-undang bahwa para kapolda ini harus menegakkan protokol kesehatan. Jadi, tidak ada keraguraguan. Bersama dengan TNI, Satpol PP, dan tokoh masyarakat, kita akan menegakkan protokol kesehatan,” kata Argo.

Tak hanya soal prokes, Kapolri menyinggung netralitas anggota Korps Bhayangkara dalam Pilkada 2020. Idham mengaku akan menindak tegas jika ada anggotanya yang ketahuan mendukung salah satu calon.

“Penekanannya adalah netralitas harga mati. Tentunya anggota kepolisian yang melaksanakan pelanggaran seperti yang sudah ditekankan oleh Kapolri baik melalui STR, melalui video conference, maupun melalui arahan langsung akan ditindak tegas berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan di lapangan,” tegas Argo.

Kapolri juga menegaskan setiap anggotanya harus melakukan pengamanan terbaik selama perhelatan pilkada serentak. Hal itu bertujuan menghindari terjadinya kecurangan dalam penyelenggaraannya.

Khusus pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kapolri kembali menekankan agar saat Operasi Lilin 2020 berlangsung jajaran fokus pada kegiatan bakti sosial.

Anggota dilarang melakukan tindakan represif kepada pelanggar protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran covid-19. Anggota di lapangan dituntut mengedepankan simpati kepada masyarakat.

“Ada masyarakat yang menggunakan kendaraan melintas di jalan, seandainya tidak menggunakan masker, ya, nanti kepolisian kerja sama dengan instasi
terkait. Kita akan memberikan masker maupun hand sanitizer atau pun nanti ada sembako yang akan kita berikan.”

Argo mengatakan Polri melalui Asisten Logistik Kapolri telah menyediakan 5.000 ton beras. Bantuan beras itu akan diberikan kepada polda dan kepolisian resor (polres) seluruh Indonesia. “Beras itu kini masih berada di Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog). Ini digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19,” kata dia.


Mengamalkan Islam


Panglima Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan penerapan protokol kesehatan merupakan bagian dari mengamalkan Islam. Ia menilai tak ada alasan bagi umat Islam untuk melanggar protokol kesehatan. Terlebih saat ini pandemi covid-19 belum kunjung usai.

“Tak ada alasan bagi kita untuk beragama, tapi melanggar protokol kesehatan. Sebab menjaga kesehatan juga bagian dari mengamalkan agama,” kata Dudung dalam Acara Ngopi Bareng di Markas Kodam Jaya, kemarin.

Dudung juga menyebut Islam tak mengajarkan untuk mencaci-maki. Menurut dia, dalam Islam diajarkan berkata yang baik atau diam. Hal itu meniru Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umat Islam.

“Agama justru mengajarkan berkatalah yang baik atau diam. Alhasil, menjadi Islam adalah menjadi sejatinya umat dengan benar mencontoh pribadi Rasulullah Nabi Muhammad SAW,” ujar Dudung.

Jebolan Akademi Militer 1988 itu mengatakan Nabi Muhammad SAW mengajarkan, jika berbicara, sampaikanlah dengan lembut dan kasih sayang. “Justru kasih sayang mampu menjadi metode ampuh dalam berdakwah dan menyelesaikan permasalahan,”tandasnya. (Faj/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya