Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendorong maksimal peran ulama dan kyai mengedukasi santri di setiap pesantren untuk mematuhi pendisiplinan protokol kesehatan. Pasalnya, selama ini masih ada kalangan masyarakat yang kurang memercayai terjadinya pandemi covid-19. Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan cenderung rendahnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan satu di antaranya dipicu rasa tidak percaya terhadap covid-19. Karena itu, perlu terus digaungkan sosialisasi dan edukasi pentingnya protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona.
"Masih banyak yang menganggap covid itu tidak ada. Termasuk di kalangan santri. Makanya, para kyai dan ulama harus bisa menjadi corong atau fasilitator menyakinkan masyarakat bahwa covid itu ada. Untuk mencegahnya harus disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Yusman, Jumat (20/11).
Rata-rata, kata Yusman, masyarakat yang sadar menerapkan protokol kesehatan melalui gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di kisaran 20%. Artinya, butuh kerja keras agar terbangun kesamaan pandang di kalangan masyarakat bahwa covid-19 bisa menular ke siapa saja, tanpa memandang jabatan, pangkat, usia, atau strata sosial.
"Memang, di kalangan masyarakat masih kurang (disiplin menerapkan protokol kesehatan)," jelasnya.
baca juga: Kasus Kian Naik, Pendisiplinan Prokes Terus Ditingkatkan
Laju pergerakan penyebaran covid-19 di Kabupaten Cianjur sendiri sejak dua bulan terakhir terpantau meningkat. Kondisi itu lantaran mobilitas masyarakat relatif cukup tinggi memasuki fase adaptasi kebiasaan baru. Satu di antara upaya mencegah penyebarannya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan. Sebab, untuk melakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak bisa dilakukan atas kebijakan daerah.
"Itu (PSBB) kajiannya kalau semua daerah di Jawa Barat zona risikonya oranye. Kalau masih ada yang kuning sih belum bisa PSBB," ucap Yusman.
Kebijakan penerapan PSBB pun yang melakukannya Pemprov Jawa Barat. Kemudian Pemprov Jabar mengajukan usulannya ke pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.
"Kalau Cianjur saja tidak bisa. Harus pemprov yang mengajukannya," pungkas Yusman. (OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved