Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Daffa Si Pemandu Cilik Goa Lowo

Denny Susanto
08/11/2020 10:00
Daffa Si Pemandu Cilik Goa Lowo
Daffa bocah berusia 10 tahun memandu pendakian di Goa Lowo Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalsel.(MI/Denny Susanto)

TANGAN kecil Daffa memegang erat sebuah akar pohon agar bisa membantu mengangkat tubuhnya menaiki tebing curam. Lumut yang tebal dan cuaca sehabis hujan membuat bebatuan karst menjadi cukup licin. Siang itu Daffa bocah berusia 10 tahun tersebut memandu pendakian beberapa orang traveler dari luar daerah yang ingin mendaki puncak Goa Lowo, Kalimantan Selatan. Meski tidak terlalu tinggi namun untuk mencapai puncak Goa Lowo harus melewati medan yang terjal.

Bagi para pemula rute pendakian goa terbilang sulit karena harus menyisir sisi luar tebing karst. Tali-tali pengaman sengaja dipasang pihak pengelola goa demi keamanan para pendaki. Sesekali Daffa coba menjelaskan perihal tentang goa dan berusaha menjawab pertanyaan para traveler yang dia pandu sebisanya.

Bermodal senter kepala Daffa memimpin pendakian dan penyusuran goa dimana di beberapa spot sangat gelap. Goa Lowo yang terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru ini memiliki tujuh tingkatan dengan tinggi puncak sekitar 100 meter.
         
Sejak pandemi covid -19, menjadi pemandu pendakian goa adalah kegiatan Daffa dan beberapa orang anak di Desa Tegal Rejo. 

"Sekolah libur om. Kalau mengantar pengunjung ke puncak saya sering dikasih uang, lumayan buat jajan dan sebagian ditabung untuk sekolah," tutur bocah kelas 4 SD itu, Minggu (8/11).

Tidak ada tarif resmi untuk jasa pemandu wisata dan pendakian goa. Biasanya para pengunjung memberi sekadarnya antara Rp10 ribu hingga Rp50 ribu untuk jasa pandu ini.

Desa Wisata Tegalrejo

Seperti namanya Goa Lowo berarti goa kelelawar, karena menjadi sarang kelelawar. Goa Lowo kini merupakan bagian dari pengembangan Desa Wisata oleh Pemkab Kotabaru dengan dibantu perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri semen di wilayah tersebut. Wilayah Kabupaten Kotabaru dan beberapa kabupaten yang dilintasi Pegunungan Meratus memang dipenuhi deretan bebatuan karst atau bebatuan efiolit yang terbentuk ratusan juta tahun lalu. Ini menjadi ciri khas Kalsel ditetapkan sebesar kawasan Geopark Pegunungan Meratus. Bebatuan kapur ini merupakan bahan baku industri semen.

Sedikit berbeda dari goa pada umumnya Goa Lowo tidak memiliki aliran sungai sehingga tidak ada stalaknit maupun stalaktit di dalamnya. Tetapi lobang-lobang besar pada bebatuan karst ini menyambung dan bertingkat-tingkat yang disebut goa tujuh tingkat.

"Goa Lowo saat ini menjadi destinasi wisata yang cukup ramai sejak dibuka secara resmi beberapa bulan lalu," ungkap Rafi, Ketua Pokdarwis Cipta Pesona yang mengelola wisata Goa Lowo. 

baca juga: Anak Muda Lebih Kenal Youtuber Daripada Pahlawan Nasional

Selain wisata goa para pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas wisata seperti saung-saung tempat beristirahat hingga sarana outbond dan permainan bagi anak-anak. Bagi warga desa setempat keberadaan wisata ini telah memberikan penghasilan tambahan berupa kios-kios makanan dan minuman serta oleh-oleh yang semua dikelola Pokdarwis dan Bumdes Tegalrejo.

Meski berada di wilayah Kabupaten Kotabaru, Goa Lowo yang berada di daratan Pulau Kalimantan lebih mudah dijangkau dari Kabupaten Tanah Bumbu dengan waktu tempuh sekitar 40 menit dari Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik