Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GEMPA bumi berkekuatan 5,1 skala richter (SR) terjadi pada hari ini, Sabtu (7/11), sekitar pukul 06.41 WIB, sempat membuat warga Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, panik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah masih memantau situasi di lapangan pascagempa. Sekretaris BPBD Mamuju Tengah Awal menyebut gempa dirasakan kuat.
“Warga di daerah pesisir sempat panik, belum ada laporan kerusakan. Tim Reaksi Cepat BPBD sedang memonitor di lapangan,” ujar Awal melalui pesan digital, Sabtu (7/11).
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa M5,1 dengan kedalaman 10 km. Titik gempa berada di darat sekitar 21 km barat laut Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Di samping itu, BMKG menginformasikan hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisis guncangan dengan skala MMI, gempa bumi dirasakan daerah Mamuju Tengah III-IV MMI dan Mamuju Utara, Mamuju dan Pasangkayu III MMI.
Baca juga: Gempa Bumi 5,1 SR di Mamuju Tengah Akibat Aktivitas Sesar
Melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju atau Mamuju Thrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust-faul.
Berdasarkan analisis risiko, Kabupaten Mamuju Tengah termasuk daerah dengan kategori kelas bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi. Sebanyak 5 kecamatan berada pada kawasan tersebut dengan luas risiko sekitar 39.000 hektar, sedangkan jumlah populasi yang terpapar bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi sebanyak 58.671 jiwa.
Setelah kejadian itu, BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamuju. Langkah ini untuk mengantisipasi penanganan darurat yang harus dilakukan sejak dini. Masyarakat diimbau waspada dan siap siaga terhadap bencana gempa bumi, khususnya di tengah pandemi covid-19. Lakukan upaya kesiapsiagaan di tengah keluarga sehingga terhindar dari risiko yang lebih besar.(OL-5)
Pihaknya juga telah memberangkatkan tim SAR untuk mengevakuasi gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat.
Gempa susulan signifikan juga dapat memicu adanya longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall), sehingga masyarakat di kawasan perbukitan dengan tebing curam agar perlu waspada.
Selanjutnya seluruh ahli waris korban bencana meninggal dunia akan diberikan santunan dengan nilai yang sama.
Padahal sebaran stasiun seismik BMKG sudah cukup baik di daerah tersebut.
Baznas telah mengirimkan tim medis dan tim tanggap bencana dari Jakarta untuk membantu proses evakuasi korban bencana gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Kemendikbud mendata terdapat 10 sekolah di Kab Majene, 14 sekolah di Kab Mamuju dan 3 sekolah di Kab Mamasa yang rusak akibat gempa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved