Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Warga Rentan di Lereng Merapi Segera Diungsikan

Ardi Teristi Hardi
06/11/2020 14:58
Warga Rentan di Lereng Merapi Segera Diungsikan
Aktivitas guguran kecil material Gunung Merapi terlihat di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/11/2020).(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot)

KEPALA Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sleman sedang menyiapkan barak pengungsian bagi warga rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, dan difabel. Hal tersebut menyikapi status aktivitas Gunung Merapi yang naik dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB.

"Pemkab Sleman sedang menyiapkan barak pengungsian di Glagaharjo dan Gayam untuk kapasitas 300-an orang (setengah dari daya tampung)," kata Biwara di Komplek Kepatihan, Jumat (6/11).

Menurut perhitungan, kelompok rentan akan dievakuasi mulai Minggu (8/11).

Pihaknya juga menyiapkan tempat evakuasi ternak di Glagaharjo dengan kapasitas mencapai 150 ekor hewan ternak.

"Dari sisi anggaran, Kabupaten Sleman sudah siap karena sudah menetapkan status tanggap darurat," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Korona, Ganjar Minta Pengungsian Merapi Ditata Berjarak

Kabupaten Sleman bisa mengakses dana tidak terduga sebesar Rp12 M.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengajak seluruh masyarakat terus mengikuti perkembangan Gunung Merapi dari instansi yang benar dan akurat.

"Masyarakat senantiasa menaati anjuran pemerintah demi keselamatan bersama," terang dia di Kompleks Kepatihan, Jumat (6/11).

Eko meminta Pemda harus segera menyusun protokol kesehatan seluruh tahapan penanggulangan bencana Merapi, dari aspek evakuasi, pengungsian dan lain-lain. Kali ini, bencana Merapi bersamaan dengan pandemi covid-19.

"Kami merekomendasikan ke pemerintah daerah, segera melaksanakan simulasi mitigasi dan rencana kontijensi di tengah pandemi," ungkap Eko.

Pemerintah juga perlu mengedukasi masyarakat guna menyikapi Merapi secara bijak dengan mengedepankan protokol covid-19. Belanja Tidak Terduga di DIY yang bisa digunakan untuk penanganan bencana Merapi sekitar Rp60 miliar. Selain itu, logistik untuk penanganan bencana juga masih tersedia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya