Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kapolda Sambut Baik Hotel Tangguh Semeru

Heri Susetyo
06/11/2020 13:34
Kapolda Sambut Baik Hotel Tangguh Semeru
Peresmian program Hotel Tangguh Semeru di Surabaya.(MI/Heri Susetyo)

SETELAH Kampung Tangguh Semeru dan Industri Tangguh dinilai efektif untuk penanganan covid-19 di Jawa Timur, kini muncul Hotel Tangguh Semeru Grand Mercure Surabaya City.

Hotel Kampung Tangguh Semeru di Jalan Ahmad Yani Surabaya itu diresmikan Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran, Jumat (6/11). Peresmian juga dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan Kasdam V Brawijaya.

Dalam sambutannya kapolda menyampaikan rasa bangga dan senang dengan adanya Hotel Tangguh Semeru pertama di Jatim ini. Kapolda berharap Ini bisa menjadi inspirasi bagi hotel-hotel lainnya untuk tetap menerapkan potokol kesehatan di massa pandemi covid-19.

Menurut kapolda, ada tiga tempat yang saat ini rawan menjadi klaster penularan covid-19. Yaitu klaster permukiman, klaster ruang publik dan tempat bekerja. Kalau tiga tempat ini bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan bisa dikontrol, maka situasi covid-19 akan bisa dikendalikan.

Kapolda menambahkan, di awal-awal pendirian Kampung Tangguh Semeru, memang cukup sulit untuk dijalankan. Namun seiring dengan tumbuhnya kesadaran warga dan ketegasan petugas di lapangan, akhirnya penerapan protokol kesehatan menjadi biasa. 

"Saya senang dengan adanya Hotel Tangguh Semeru, hal ini sebagai bukti bahwa tempat wisata seperti hotel juga harus menerapkan protokol kesehatan. Adanya Hotel Tangguh Semeru ini diharapkan bisa menjadi contoh hotel-hotel yang lain," kata kapolda. 

Kapolda optimistis apabila semua masyarakat bisa mentaati aturan protokol kesehatan, maka Jatim akan bisa segera melewati pandemi covid-19. Apalagi tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Jatim saat ini sudah 80 persen.

Polda Jatim sendiri juga sudah membuat tim covid hunter Pemkot Surabaya sudah membuat swab hunter. Tim tersebut melakukan penegakan hukum melalui operasi yustisi terhadap orang-orang yang tidak mengenakan masker ataupun berkerumun. 

Seiring berkurangnya pasien covid-19 dan situasi kamtibmas yang kondusif, tempat-tempat usaha juga sudah diperbolehkan beroperasi kembali. Sehingga ke depan, pertumbuhan ekonomi di Jatim khususnya Surabaya bisa kembali pulih.

Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan, penyebaran covid-19 di Surabaya sudah menunjukkan angka penurunan terus. Hal ini jugs tidak lepas dari peran tim swab hunter yang difokuskan di perbatasan.

"Di Surabaya orang yang positif sakit ini turun terus, misalnya ada yang sakit 19 orang, dan sembuh 20 orang, sehingga terus mengalami penurunan," kata Tri Risma. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya