Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ANAK NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar aksi demo mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menista dan menghina umat Islam se-dunia, Selasa (3/11).
Aksi demo digelar di depan Kantor DPRD Klaten, dengan pengamanan aparat Polres, Kodim 0723 Klaten, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Brimob Solo. Turut memantau Kapolres AKB Edy Suranta Sitepu dan Dandim Letkol (Inf) Joni Eko Prasetyo.
Massa pendemo Presiden Macron dari ormas Islam di Soloraya, antara lain Front Pembela Islam (FPI), Barisan Muda Klaten (BMK), dan Laskar Mujahidin. Aksi bela Islam dan bela Nabi Muhammad yang berlangsung tertib itu diikuti sekitar 150 orang.
Baca Juga: Jokowi Kecam Sikap Macron yang Hina Islam
Hadir dan berorasi para tokoh FPI, antara lain Syukri Fadholi, Said Umar, dan Sihabudin. Mereka mengecam keras pernyataan Presiden Macron yang menista Islam dan Rasulullah SAW. Dan, mereka mendesak Pemerintah RI untuk memboikot produk Prancis.
Koordinator Aksi Boni Azwar dari Laskar Mujahidin menjelaskan, bahwa aksi demo ormas Islam mengecam penistaan agama Islam oleh Presiden Macron diikuti dari berbagai daerah di Soloraya. Dalam aksi ini, ada pernyataan sikap dari Anak NKRI Kabupaten Klaten.
Aksi demo mengutuk keras pernyataan Presiden Macron berakhir dengan penyerahan pernyataan sikap Anak NKRI Kabupaten Klaten yang diwakili Boni Aswar kepada Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo untuk diteruskan ke pemerintah pusat.
Dalam pernyataan sikap tersebut, Anak NKRI Klaten menolak UU Omibuslaw, mengecam Presiden Macron yang menghina Rasulullah SAW, mendorong pemerintah boikot produk Prancis, pulangkan Dubes Prancis, serta stop kriminalisasi ulama dan aktivis KAMI. (OL-13)
Baca Juga: Indonesia Kutuk Penistaan Islam oleh Presiden Macron
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Gerakan pangan murah merupakan program pemerintah untuk menstabilkan harga pangan di pasar, khususnya beras.
Dalam Festival Gejog Lesung di Lapangan Desa Barepan, didatangkan lesung yang diklaim paling tua di Kecamatan Cawas, yaitu buatan pada 1869.
Penyidikan kasus perdagangan satwa liar dilindungi di Klaten. Dua tersangka, S, 32, dan BP, 31, resmi diseret ke meja hijau setelah berkas perkara dinyatakan lengkap
Hadir menyaksikan karnaval budaya, Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, Ketua DPRD Edy Sasongko, Forkopimda, dan jajaran Kepala OPD Klaten.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, digelar di Alun-alun Klaten, Minggu (17/8).
Workshop sinden yang merupakan program Dewan Kesenian Klaten 2025, diikuti 52 sinden/penyanyi dari 26 kecamatan di Kabupaten Klaten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved