Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Lima Kabupaten di Sulsel Nyaman di Zona Oranye

Lina Herlina
03/11/2020 09:05
Lima Kabupaten di Sulsel Nyaman di Zona Oranye
Warga berjalan di kawasan kampung 'rewako' (kampung berani) di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

PERKEMBANGAN peta zonasi risiko penyebaran virus korona atau covid-19 akhir Oktober lalu masih perlu menjadi perhatian. Karena wilayah dengan status zona oranye atau risiko sedang terus mengalami peningkatan. Jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat.

Satgas penanganan covid-19 nasional pun merilis dan menyoroti ada 54 kabupaten/kota yang selama 10 minggu berturut-turut berada dalam zona oranye. Dari 54 kabupaten/kota, lima di antaranya berada di Sulawesi Selatan yaitu Gowa, Luwu Utara, Maros, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dan Sinjai.

Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebutnya sebagai perasaan nyaman tidak berada di zona merah, tetapi berada di zona oranye dalam waktu lama.

"Satgas sangat menyayangkan kondisi seperti ini. Kondisi itu artinya perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap penanganan covid-19 di wilayah masing-masing. Harusnya daerah-daerah yang tidak berubah kondisinya selama 10 minggu berturut-turut itu belajar untuk meningkatkan penanganan covid-19 di wilayahnya masing-masing," urai Wiku.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sulsel Mulai Tinggalkan Zona Merah

Menanggapi itu, Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Gowa Arifuddin Saini menegaskan jika Satgas Gowa terus bergerak.

"Kita setiap hari tidak pernah berhenti sosialisasi ke masyarakat baik itu lewat media sosial sampai ke desa-desa hampir setiap hari, untuk memberi pemahaman untuk tetap menerapkan 3M, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan," kata Arifuddin.

Arifuddin menambahkan, jika Pemkab Gowa berupaya keras dengan melibatkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk melakukan sosialisasi, berbagi masker dan ikut kampanye protokol kesehatan.

"Semua upaya terkait peraturan bupati tentang pencegahan covid-19 terus dilakukan sampai hari ini. Termasuk orang-orang yang mau ke tempat wisata tidak boleh masuk kalau tidak pakai masker, meski ada juga yang tidak menghiraukan, karena sebagin masyarakat juga tidak disiplin," tambah Arifuddin.

"Tapi, kita tidak berhenti sampai di situ, kita terus menegur, termasuk instansi vertikal, yaitu kepolisian melakukan operasi yustisi, dan memang sempat ada penurunan drastis kasus juga, cuma tidak terlau banyak juga," sambung Arifuddin.

Berdasarkan data Covid-19 Kabupaten Gowa per 1 November 2020, ada tambahan satu kasus positif menjadi 285, yang sembuh menjadi 1.139 orang, meninggal 43 orang, yang dirawat 182 orang, dan menjalani isolasi mandiri 103 orang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya