Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Target Kunjungan Wisata Lembang Meleset

Depi Gunawan
02/11/2020 06:00
Target Kunjungan Wisata Lembang Meleset
Kawasan Wisata The Lodge, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.(ANTARA)

LIBUR panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW selama lima hari di masa pandemi Covid-19 telah usai. Namun begitu, waktu libur yang cukup lama ini ternyata belum bisa mendongkrak kunjungan wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, libur panjang biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berekreasi sehingga tempat wisata begitu ramai. Namun masa libur kali ini jauh berbeda, beberapa tempat wisata cenderung tidak seramai seperti sebelum pandemi.

Baca juga: Klaster Keluarga di Tasikmalaya Masih Meningkat

Kondisi ini diperkirakan karena perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi selama dua pekan mulai 26 Oktober hingga 8 November 2020 di DKI Jakarta. Ditambah lagi imbauan Satgas Penanganan Covid-19 kepada masyarakat agar menghindari kerumuman dengan tetap berada di rumah selama mengisi liburan.

Contohnya, pengunjung tiga objek wisata favorit yang berada di bawah naungan PT Perisai Group yaitu Farm House Lembang, The Great Asia Africa dan Floating Market yang masih jauh dari target. 

Padahal biasanya akhir pekan dan libur panjang, wisatawan yang berkunjung bisa sampai belasan ribu orang.

"Alasannya mungkin karena masih musim korona, kemudian PSBB Jakarta ditambah dengan setiap hari sering turun hujan," kata PR & Promotion Perisai Group, Intania Setiati, Minggu (1/11).

Dia menerangkan, dari lima hari libur panjang, jumlah pengunjung terbanyak terjadi di antara hari Rabu-Kamis, namun itu pun tidak sampai membludak seperti sebelum pandemi.

"Paling hanya dikunjungi 30-35% pengunjung, tidak sampai 50% dari total kapasitas tempat sesuai anjuran pemerintah. Bahkan kunjungan di hari Sabtu-Minggu lebih turun, jauh sekali, target kita meleset," beber Intan.

Menurut dia, minat masyarakat terhadap pariwisata masih rendah karena khawatir terpapar Covid-19 sehingga mengurangi aktivitas di luar rumah.

Kondisi ini diharapkan segera pulih agar sektor pariwisata Lembang bisa kembali normal.

"Prediksi kita, kunjungan wisatawan di libur panjang kali ini bisa di angka 40-45%, tapi meleset. Syukur-syukur akhir tahun nanti pandemi sudah berakhir, kalau belum, ya mungkin kondisinya masih seperti ini," ujarnya.

Kondisi serupa dialami objek wisata Lembang Park and Zoo. Meski sudah diperbolehkan menerima wisatawan hingga 50% dari total kapasitas, namun di masa pandemi Covid-19 ini masih banyak masyarakat yang menahan diri untuk berwisata.

"Pengunjung per hari rata-rata antara 3.000 sampai 3.500 orang, padahal kita dibolehkan menerima pengunjung 50% dari total kapasitas tempat atau sekitar 5.000 pengunjung," terang Manager Operasional Lembang Park and Zoo Iwan Susanto.

Pihaknya memberlakukan sistem buka tutup di gerbang masuk. Ketika di dalam kawasan sudah penuh, maka pengunjung yang akan masuk ditahan terlebih dahulu. Akan tetapi selama libur panjang ini kondisi seperti itu belum pernah terjadi.

Hujan Lebat, Longsor Tutup Ruas Jalan di Manggaraiujan Lebat, Longsor Tutup Ruas Jalan di Manggarai

Mengantisipasi kondisi cuaca yang seringkali turun hujan, pihaknya telah menyiapkan banyak shelter dan pepohonan rindang yang selain untuk estetika juga sebagai pelindung dan tempat berteduh dari terik matahari.

"Protokol kesehatan yang utama diterapkan. Di pintu masuk antri berjarak 1 meter/orang dan di lapangan ada imbauan juga agar setiap pengunjung wajib pakai masker," tuturnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya