Pengungsi Banjir Cilacap Bertambah, Dua Orang Terjangkit Covid-19

Suryani Wandari Putri Pertiwi
31/10/2020 12:02
Pengungsi Banjir Cilacap Bertambah, Dua Orang Terjangkit Covid-19
Warga memandangi rumahnya terendam banjir di Cilacap, Jawa Tengah.(MI/Lilik Darmawan)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan dua warga yang terdampak banjir Cilacap sedang melakukan isolasi mandiri karena terjangkit Covid-19. Sehingga kedua warga tersebut harus dievakuasi ke Rumah Sakit Medika Banyumas untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Menurut laporan, kedua warga tersebut adalah satu keluarga. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap sudah melakukan tracing kepada 15 warga yang kontak erat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, hingga saat ini tim BPBD Kabupaten Cilacap terus memantau lokasi kejadian, membantu evakuasi warga terdampak dan melakukan assesment bersama Forkompimcam dan dinas terkait.

"Selain itu, tim gabungan juga masih melakukan Operasi Tanggap Darurat dan kordinasi bersama relawan dan dinas terkait untuk penanganan darurat seperti memberikan bantuan logistik dan sembako, serta mendirikan dapur umum darurat di empat titik lokasi," kata Raditya, Sabtu (31/10).

Namun penetapan status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung masih dalam proses pengajuan. Laporan dari BPBD Kabupaten Cilacap menyebutkan per Kamis (29/10) pukul 15.30 WIB, jumlah pengungsi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Cilacap bertambah menjadi 613 jiwa. 

baca juga : Lebih Waspada karena 3 EWS Rusak

Penambahan pengungsi ini karena banjir meluas Raditya mengatakan penambahan pengungsi tersebut dikarenakan banjir meluas dan merendam permukiman penduduk, setelah hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur wilayah tersebut pada hari Rabu (28/10) malam hingga Kamis (29/10) dini hari.

"Adapun rincian data terkait pengungsian masing-masing adalah sebanyak 306 jiwa mengungsi di MI Muhammadiah Gentasari dan di tanggul Kali Tipar Desa Gentasari, 165 jiwa mengungsi di Balai Desa Mujur Lor, 22 jiwa mengungsi di Madrasah Muhammadiyah Desa Mujur dan sebanyak 120 jiwa mengungsi di rumah kerabat di Desa Kedawung, Kecamatan Kroya," kata Raditya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya