Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH mengimbau masyarakat maupun pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak Gunung Sinabung, Sumatra Utara. Menyusul data pengamatan visual dan instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM yang melaporkan adanya guguran awan panas dengan jarak luncur 1000- 2000 meter pada Kamis (29/10).
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," seperti dilansir oleh magma.esdm.go.id, Sabtu (31/10).
Laporan terakhir yang dirilis oleh pos pengamatan Gunung Sinabung pada Jumat (31/10) tengah malam menunjukkan aktivitas erupsi tersebut cenderung menurun. Gunung Sinabung sudah terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur, tenggara dan selatan. Sementara untuk suhu udara sekitar 16-26 Celcius dengan intensitas curah hujan 21 mm per hari. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM mengimbau apabila terjadi hujan abu, masyarakat memakai masker jika keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Melalui rekaman seismograf selama 30 Oktober 2020 tercatat Gunung Sinabung mengalami dua kali gempa awan panas guguran, 77 kali gempa guguran, 11 kali gempa hembusan, 16 kali gempa low frequency, 9 kali gempa hybrid/fase banyak, dan 2 kali gempa tektonik jauh.
baca juga: Tiga Kecamatan Kena Dampak Debu Vulkanik Gunung Sinabung
Masyarakat sekitar diharapkan tetap mengikuti arahan pemerintah setempat atau bisa mengikuti perkembangan informasi gunung tersebut melalui aplikasi MAGMA, menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Sinabung terdekat. Gunung Sinabung mengalami erupsi sejak 2013. Letusan terakhir terjadi pada 5 September 2020 menghasilkan tinggi kolom erupsi berwarna kelabu setinggi 800 meter di atas puncak. Sementara tingkat aktivitas diturunkan menjadi Level III (Siaga) sejak tanggal 20 Mei 2019 pukul 10:00 WIB. (OL-3)
Jalan Trans-Flores Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air.
Erupsi atau letusan eksplosit Gunung Lewotolok terus berlangsung dan menunjukkan peningkatan.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
Jelajahi Berastagi, destinasi wisata alam dan budaya di Sumatera Utara dengan pasar buah, gunung, dan kuliner khas. Plan liburanmu sekarang!
Gunung Sinabung , Sumatra Utara (Sumut) kembali erupsi dan meluncurkan awan panas setinggi 2.000 meter kearah timur dan tenggara, Kamis (5/11) sekitar pukul 12.00 WIB.
ABU vulkanis dari aktivitas Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatra Utara terbang hingga mencapai Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter.
Abu tersebut tampak pada dedaunan, kayu, dan badan mobil yang terparkir di luar rumah
HUJAN abu vulkanis dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved