Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wilayah Selatan Cianjur kembali Diterjang Bencana Hidrometeorologi

Benny Bastiandy
26/10/2020 11:52
Wilayah Selatan Cianjur kembali Diterjang Bencana Hidrometeorologi
Warga melintas di ruas jalan tertutup material tanah longsor di Desa Sukamulya, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,(Istimewa)

WILAYAH selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi bersamaan tingginya curah hujan pada Minggu (25/10) malam hingga Senin (26/10) pagi. Setidaknya terdapat tiga kecamatan yang diterjang banjir luapan air sungai, abrasi, serta tanah longsor. 

Berdasarkan informasi, bencana terjadi di Kecamatan Sindangbarang, Kecamatan Agrabinta, dan Kecamatan Leles. Di Kecamatan Sindangbarang, banjir luapan aliran Sungai Ciwaduk atau Cimahi Garogol merendam sekitar 400 rumah warga di Kampung Cimahi, Kampung Garogol, dan Kampung Nyalindung di Desa Jayagiri, Minggu (25/10) malam.

"Saat kejadian, ketinggian air sekitar 75 sentimeter," kata Kepala Desa Jayagiri, Endang Solehuddin, kepada wartawan, Senin (26/10).

Selain merendam rumah, kata Endang, banjir luapan sungai juga menggenangi ruas jalan utama di Cianjur selatan. Panjangnya sekitar 500 meter.

"Warga yang rumahnya terendam sempat diungsikan ke aula desa," tuturnya.

Endang menuturkan selain karena tingginya intensitas curah hujan, meluapnya air Sungai Ciwaduk juga akibat terjadi penyempitan dan sedimentasi. Sebab, di lokasi dilakukan peninggian ruas jalan nasional.

"Lebar sungai kini hanya tinggal 10 meter dan kedalamannya tiga meter. Di sekitar lokasi yang terendam banjir juga tidak ada gorong-gorong," tandasnya.

Sementara di Kecamatan Leles terjadi tanah longsor di Desa Sukamulya, Minggu (25/10) malam. Material tanah longsor menutup ruas jalan utama ke Kecamatan Leles.

"Material tanah longsor tidak bisa dilalui sepeda motor dan mobil," kata Camat Leles, Acep Junadi.

baca juga: Gempa Bumi Dangkal di Pangandaran, Masyarakat Waspada

Acep menyebut pembersihan material tanah longsor membutuhkan alat berat. Acep mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur untuk meminta bantuan alat berat.

"Ini untuk memulihkan kembali jalur transportasi Leles-Cianjur," pungkasnya.

Bencana juga terjadi di Kampung/Desa Bojongkaso, Kecamatan Agrabinta. Terjadi abrasi di bantaran Sungai Cibuni hingga mengancam sejumlah rumah warga di sepanjang aliran sungai tersebut. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya