Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBANYAK 11 penambang batu bara tewas akibat tertimbun material
longsor di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Rabu (21/10) sore. Penambangan dilakukan warga lokal secara tradisional
Berdasarkan informasi, awalnya para penambang yang sebagian besar warga Desa Tanjung Lalang hendak beraktivitas di area tambang rakyat. Karena area tambang berada di tengah hutan, mereka membuat akses jalan untuk menuju area tambang.
Lokasi menuju area tambang ini diimpit oleh perbukitan. Saat warga membuka jalan, bukit longsor dan menimpa 11 penambang hingga tewas. Diduga, mereka kehabisan napas karena terjebak reruntuhan tanah.
Sebanyak 10 korban dari 11 yang tewas sudah diketahui identitasnya. Mereka ialah Darwis, Hardiawan, Rukasih, Zulpiawan, warga Desa Tanjung Lalang, Muara Enim. Korban lain ialah Joko Supriyanto dan Purwadi, warga Desa Penyandingan, serta Sandra, warga Jawa Tengah; Sumarli warga Desa Muara Kisam; Sukron warga Lampung, dan Umardani
asal Desa Sukaraja. Sementara satu orang tidak diketahui identitasnya.
Kapolsek Tanjung Agung, Ajun Komisaris Faisal mengatakan 11 korban merupakan pekerja tambang rakyat. "Mereka tewas saat hendak menuju area tambang."
Faisal menuturkan, seluruh korban yang tewas tertimbun longsor telah
dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Lalang. Setelah diidentifikasi, jenazah mereka diserahkan ke pihak keluarga.
"Jenazah masing-masing telah diambil pihak keluarga," ucapnya.
Faisal mengaku masih mendalami keterangan dari sejumlah saksi. "Sejumlah saksi telah kita mintai keterangan, namun kami masih perlu
mendalami beberapa saksi lagi. Untuk sementara korban tewas semuanya adalah pekerja tambang rakyat," pungkasnya. (N-2)
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Oli bekas, buangan padat dari pengolahan kelapa sawit, popok, kemasan oli bekas, serta berbagai jenis limbah lainnya kini menjadi bahan bakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved