Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Dinkes Kota Pekanbaru, mencatat selama periode Januari-September 2020 tercatat sebanyak 464 kasus DBD atau hanya terjadi satu penambahan kasus.
"Jumlah kasus DBD sebanyak 464 kasus itu tersebar di 12 kecamatan seperti di Sukajadi 18 kasus, Senapelan 20 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 22 kasus, Rumbai 29 kasus, Limapuluh 36 kasus, Sail 7 kasus, Bukit Raya 52 kasus, Marpoyan Damai 63 kasus, Tenayan Raya 82 kasus, Tampan 76 kasus dan Payung Sekaki 52 kasus. Total sejak Januari sebanyak 464 Kasus," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Riau dr Zaini Rizaldy Saragih, di Pekanbaru, Selasa (29/9).
Baca juga: https://mediaindonesia.com/read/detail/277942-musim-hujan-dbd-mulai-muncul-di-kupang
Menurut dia, akumulasi dari sebanyak 464 kasus itu sudah ditangani sedangkan pasien yang meninggal hanya seorang awal tahun 2020 karenanya warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ia mengatakan, pemberantasan DBD berkaitan dengan faktor lingkungan yang sehat dan tidak membuat wadah tergenang air sebagai sarana yang baik bagi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti itu. "Pemberantasan DBD berkaitan dengan persoalan lingkungan, sehingga partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur," katanya.
Diskes juga meminta peran Puskesmas terus dimaksimalkan dan masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan gerakan 3M plus.
DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular sedangkan sarana penularan demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus. (Ant/OL-12)
Polda Riau berhasil membongkar kegiatan sindikat judi online (judol) bermodus pembuatan dan penjualan akun permainan Higgs Domino Island.
Truk bertonase besar dilarang memasuki wilayah kota mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Camat dan Lurah diminta melakukan sosialisasi kepada RT dan RW agar mengingatkan warga tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Mensos tidak hanya meninjau fasilitas sekolah. Tetapi juga menyambangi rumah salah satu calon siswa untuk melihat langsung kondisi kehidupan keluarga penerima manfaat.
Ia mengungkapkan, pihaknya sangat tidak menduga, kalau penanaman jagung pipil yang dikelola secara swadaya oleh kelompok tani tersebut demikian luas.
Lewat REDD+ dan GREEN for Riau ini, pemerintah bersama jajaran pemangku kepentingan akan bekerja sama dalam menekan dan menurunkan emisi karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved