Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ORGANISASI kemahasiswaan dan bela diri pencak silat mendukung operasi yustisi untuk penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang gencar dilakukan petugas gabungan beberapa hari terakhir.
Dalam operasi yustisi tersebut sudah ada ribuan masyarakat pelanggar prokes terjaring. Para pelanggar itu juga mendapatkan sanksi administratif serta sanksi sosial.
Majelis Pembina Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surabaya Handi Hendar Fahmi mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan Forkopimda Jatim itu. Menurutnya, langkah Forkopimda Jatim untuk mengurangi penyebaran covid-19 di massa pandemi itu sudah sangat baik.
"Masyarakat seharusnya juga bisa membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan selalu taat dan patuh protokol kesehatan," kata Handi, Sabtu (19/9).
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Surabaya, Andi, menambahkan, sosialisasi Inpres dan perda terkait penerapan prokes sudah dilakukan. Setelah sosialisasi, tiba saatnya petugas gabungan melakukan penindakan bagi para pelanggar. Baik itu warga perorangan ataupun pelaku usaha.
"Maka sudah seharusnya masyarakat taat aturan protokol kesehatan ini apabila tidak ingin ditindak," kata Andi.
Pimpinan Pagar Nusa Surabaya, Rohman, juga mendukung operasi yustisi untuk menegakkan disiplin prokes ini. Menurut Rohman yang juga ustadz ini, sudah menjadi kewajiban semua masyarakat untuk mentaati prokes di massa pandemi covid-19.
Rohman sangat menyesalkan apabila ada sebagian masyarakat yang belum sadar pentingnya disiplin prokes. Padahal sadar prokes seperti menggunakan masker, adalah untuk kepentingan bersama demi memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Operasi yustisi ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2020, tentang Protokol Kesehatan," kata Rohman.
Hal senada dikatakan Ketua Perguruan Kungfu dan Tenaga Dalam Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti Cabang Surabaya R Megananda Insan Arief. Menurut Mega, upaya pemerintah menurunkan tingkat penyebaran covid-19 harus didukung. Salah satu upaya tersebut adalah melalui operasi yustisi.
"Saya mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan oleh Forkopimda Jatim dalam penegakan disiplin protokol kesehatan. Penagakan ini dengan menggelar operasi yustisi," kata Mega.
Mega meminta masyarakat tidak hanya melihat nilai denda yang diterapkan. Masyarakat harus paham bahwa tujuan operasi yustisi ini untuk membuat pelanggar jera dan tumbuh disiplin masyarakat menerapkan prokes. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved