Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Melayani Konsumen BBM di Pelosok Lewat Pertashop

Dwi Apriani
18/9/2020 09:22
Melayani Konsumen BBM di Pelosok Lewat Pertashop
Pelayanan di Pertashop Jalan Surah Pulau Padang, Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan(MI/Dwi Apriani)

DI tengah pandemi covid-19, Muhammad Nur Brata Wijaya, 19 tetap melayani para konsumen membeli bahan bakar minyak (BBM). Ia menjadi salah satu operator Pertashop di Jalan Surah Pulau Padang, Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Bersama rekannya Endang Aryanto, 20 mengelola Pertashop di kawasan pelosok. Dalam melayani, ia tetap memakai masker dan menyediakan hand sanitizer untuk para pembeli.

"Standar pelayanan pengisian BBM saat pandemi memang sudah ada dari Pertamina. Walau menjadi operator di pelosok daerah, kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Virus ini tidak mengenal siapa dan dimana saja penyebarannya. Jadi memang dalam keseharian saya, selalu mengikuti standar protokol kesehatan, apalagi saat melayani konsumen," jelas Nur, Kamis (17/9).

Nur mengatakan, menjadi operator Pertashop menjadi kebanggaan baginya. 

"Sulit mencari pekerjaan saat ini, apalagi saat ada pandemi. Yang sudah bekerja saja bisa berhenti, apalagi saya yang hanya lulusan SMA. Pasti sulit mencari pekerjaan. Beruntung, Kades menginformasikan ada lowongan menjadi operator dan saya pun mendaftar. Alhamdulillah, sekarang bekerja di sini. Saya tentu bangga," ungkapnya.

Selama menjadi operator, banyak hal ditemui terutama masyarakat yang memang masih tidak disiplin menegakkan protokol kesehatan.

"Tidak sedikit masyarakat yang mengisi BBM di sini tidak menggunakan masker. Kami selalu tegur dan memberikan imbauan, tapi biasanya hanya dianggap angin lalu. Tinggal kesadaran kami saja, untuk bisa menjaga jarak selama melayani mereka (konsumen)," jelasnya.

Bahkan tidak sedikit dari para konsumen yang marah setelah diberi imbauan. Tidak sedikit warga yang membeli BBM, uang yang dibayarkan kurang. Ia juga mengaku khawatir tertular covid-19 karena setiap hari selalu bertemu banyak orang. Salah satu upaya mencegah penularan selain melaksanakan 3M juga berolahraga. Sementara itu, Endang mengaku, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangatnya untuk bekerja setiap hari. Ia selalu menerapkan protokol kesehatan agar dirinya dan keluarga di rumah tidak terpapar Covid-19.

"Protokol kesehatan selalu saya jaga. Terutama saat melayani konsumen. Masker dan sarung tangan selalu digunakan. Walau bukan sebagai petugas kesehatan, tapi setiap melayani konsumen yang tidak menggunakan masker pasti kami sarankan dan kami imbau agar pakai masker. Ini untuk kebaikan kita semua," jelasnya.

Selain itu, tidak sedikit para konsumen yang tidak mengindahkan keamanan di lokasi Pertashop. Seperti masih merokok atau memegang rokok saat masuk ke area Pertashop. 
"Jadi kami minta agar rokoknya dibuang dulu atau dimatikan. Ini sangat berbahaya. Tapi alhamdulillah hampir semua masyarakat menerima dan mematuhi aturan itu," lanjut Endang.

Sebelum ada Pertashop, masyarakat membeli BBM di warung eceran. Sejak kehadiran Pertashop, warga mulai meninggalkan BBM eceran karena harga dan kualitas terjamin,

baca juga: Pemilik Bus Ternyata Pengendali Penyelundupan Sabu 13 kg

PIC Pertashop Pertamina Retail Wilayah Sumsel, Renold mengatakan meski di tengah pandemi, Pertashop yang berada di wilayah Sumatra Selatan tetap melayani masyarakat di daerah tersebut. Tentunya, pembekalan protokol kesehatan sudah diberikan kepada semua operator yang bertugas. Hal ini juga sama diterapkan untuk operator SPBU milik Pertamina.

Di antaranya operator wajib menjaga jarak dengan konsumen sekitar 1,5 meter dan menggunakan masker, faceshield, serta sarung tangan. Diwajibkan menggunakan sanitizer ataupun mencuci tangan usai melayani konsumen, khususnya saat menerima dan pengembalian uang.

“Apa yang diterapkan di SPBU Pertamina, sama halnya juga diterapkan untuk operator Pertashop. Karena operator ini sama, mereka langsung berhadapan dengan konsumen. Sehingga sangat rentan terpapar Covid-19," jelasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya