Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SAAT musim kemarau, sebagian besar lahan di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan lahan kering. Kondisi ini membuat pemerintah daerah terus berusaha meningkatakn produksi pangan dengan berbagai pangan lokal yang cocok dengan kondisi tanah di daerah ini.
Sejalan dengan program pemerintah untuk pengembangan potensi pertanian, anggota Komisi IV DPR RI dari Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Flores Timur, 8-11 September memberikan perhatian serius terhadap potensi pertanian di daerah tersebut. Termasuk memberikan bantuan sarana alat mesin pertanian (Alsintan) untuk sejumlah kelompok tani yang tersebar di wilayah ini.
Julie Laiskodat menyerahkan puluhan alsintan temasuk sejumlah traktor dan pompa air, culitivator, hand sparayer dan jenis alsintan lainnya. Sebanyak 11 kelompok tani menerima bantuan alsintan ini untuk membantu meningkatkan produksi tanam di tengah musim kemarau ini.
Dalam kunkernya kali ini, Julie Laiskodat terus mengingatkan para petani untuk selalu giat menanam dan meningkatkan produksi tanam dengan tanaman pangan lokal yang cocok dengan kondisi tanah yang di ada Flotim, seperti jagung, kelor, sorgum dan tanaman holtikultura lainnya. Julie berharap, bantuan alsintan dapat digunakan para petani untuk membantu meningkatak hasil tanam untuk mencegah krisis pangan saat punak kemarau nanti.
"Kita semua berharap dengan adanya bantuan alsintan ini, para petani terus meningkatan produksi tanam di daerah ini. Dipakai sebaik-baiknya, jaga dan rawat alsintan ini sebaik-baiknya untuk menjaga lumbung pangan dan meningkatkan ekonomi warga. Tidak hanya itu, tanaman kelor dan sorgum juga perlu dikembangkan secara serius, karena saya juga punya mimpi yang sama dengan bupati di sini untuk memberantas stunting. Sehingga kelor serta sorgum merupakan taman pangan yang cocok untuk mengatasi masalah stunting di sini karena nilai gizi yang tinggi. Apalagi tanaman kelor dan sorgum sangat cocok dengan kondisi tanah di sini," kata Julie.
baca juga: GFF Kolaborasi Dengan Pemda Sukses Tekan Stunting
Terkait kelor dan sorgum ini, Julie berharap adanya keseriusan semua pihak untuk meningkatakn hasil produksi, sehingga ia bisa membantu membuka pangsa pasar untuk bisa dijual ke luar hasil pangan yang berasal dari Flores Timur untuk membantu meningkatakn ekonomi masyarakat.
"Kita di sini punya potensi tanaman kelor dan sorgum. Sehingga saya berharap tim PKK bisa membantu saya untuk mengolah menjadi produk hasil akhir. Saya bisa membuka pangsa pasar untuk provinsi-provinsi lain juga di dunia olahan makanan sehat yang datangnya dari Flores Timur. Sehingga kita tidak perlu beli dari luar, tapi pasokannya dari Flores Timur," pungkas Julie. (OL-3)
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran.
Lokasi ketahanan pangan Kostrad di Gudang Ketahanan Pangan berada di Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,
Produksi beras Kabupaten Cianjur mencapai 860 ribu ton lebih. Produksinya terbilang melebihi dari kebutuhan konsumsi rata-rata masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog Cirebon memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved