Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Debat Pilkada Sebaiknya Virtual

Haryanto Mega
10/9/2020 05:05
Debat Pilkada Sebaiknya Virtual
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo(haryanto mega)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada KPU pelaksanaan debat kandidat pilkada digelar secara virtual untuk mencegah semakin merebaknya kasus covid-19. Apalagi sejumlah kandidat sudah terjangkit oleh virus mematikan tersebut.

Usul Ganjar itu disampaikan seusai mengikuti rakorsus tingkat menteri yang dipimpin Menko Polhukam melalui konferensi video, kemarin. Ganjar menyinggung klaster pengawas pemilu di Boyolali. Menurutnya, kejadian itu berbahaya bagi yang lain bila tidak diinformasikan dan disiapkan secara baik.

"Jadi, saya mengusulkan debatnya virtual saja. Penyampaian visi-misi juga enggak usah mengundang banyak massa karena dapat dimaksimalkan melalui media sosial atau elektronik," tandasnya.

Kekhawatiran Ganjar ialah pilkada bisa menjadi klaster baru berbahaya karena saat pendaftaran bakal calon kepala daerah saja sudah banyak pelanggaran. Bawaslu Jateng mencatat terjadi pelanggaran protokol kesehatan di 19 daerah saat pendaftaran ke KPU dan satu bakal calon (balon)positif terpapar oleh covid-19.

Penularan akan semakin meluas karena meskipun masa pendaftaran calon kepala daerah telah ditutup Minggu (6/9) dan kini memasuki tahap pemeriksaan kesehatan paslon, euforia pilkada tetap menghangat.

Tim sukses dan parpol pengusung terus bergerak mengumpulkan massa, menggelar pertemuan dan rapat mulai tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota di 21 daerah Jateng.

Pengumpulan massa terparah terjadi di Solo dan Semarang. "Kondisi ini rawan menularkan covid-19," cetus Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng Anik Solihan.

Wanti-wanti

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang daerahnya sempat memerah diterjang virus korona sangat mewanti-wanti akan munculnya klaster baru jika tidak ketat menerapkan protokol kesehatan.

Ia meminta pihak terkait memperhatikan teknis kampanye hingga proses pemungutan suara secara mendetail. Selain itu, setiap calon dalam kampanye hendaknya menyertakan atribut ajakan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

Kekhawatiran munculnya klaster baru pilkada sudah terasa di berbagai daerah. Sebanyak 25 anggota Bawaslu Kabupaten Agam, Sumbar, kemarin, menjalani uji usap setelah dua kandidat pendaftar positif terinfeksi oleh covid-19.

Ketua KPU Kalsel Sarmuji kembali mengingatkan balon dan tim pemenangan memperhatikan protokol kesehatan mengingat sudah delapan balon positif terpapar.

Dua dari 33 pasangan yang mencalonkan diri di 12 kabupaten/kota Sulsel juga dinyatakan positif korona. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengharapkan tidak ada klaster baru pada pilkada serentak 2020.

Dari Riau juga dilaporkan, dua dari 34 balon positif terpapar. KPU Kalsel mencatat delapan bakal calon positif terinfeksi.

Bakal calon positif korona juga terjadi di Kabupaten Ngada, NTT, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Kabupaten Muratara, Sumsel, dan Kabupaten Poso.

Berbagai elemen masyarakat serta pendukung dan tim sukses tiga pasang calon Bupati-Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Jambi, kemarin, berkomitmen mewujudkan pilkada sehat dan damai. (AS/FL/YH/LN/RK/DY/SL/RF/MY/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya