Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Masyarakat Adat Keraton Nusantara (MAKN) untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, dengan penyuburan lahan dan penyehatan hasil pertanian, melalui pengelolaan pupuk hayati.
"MAKN kemarin (Selasa, 8/9) bertemu dengan Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo, untuk memperkenalkan program peningkatan ketahanan pangan nasional, dengan mengajak petani memanfaatkan pupuk hayati. Dan juga pemberdayaan anggota MAKN mengembangkan tanaman unggulan selain padi," kata Ketua Harian MAKN, KPH Eddy Wirabhumi kepada mediaindonesia.com di Keraton Solo, Rabu (9/9).
Organisasi adat keraton se-nusantara ini, siap bersinergi dalam memberikan pelatihan cara pembuatan pupuk hayati dari bahan bahan yang ada di sekitar lingkungan petani. Dan juga penyuluhan penyuburan tanah, takaran dosis dan waktu pemupukan , pengendalian hama dan penyakit tanaman, dengan prinsip ekologis.
"Mentan Syahril sangat menyambut uluran program MAKN, karena selain meningkatkan sumber daya manusia petani, lahan menjadi subur, hasil beras lebih sehat, dan penghematan ongkos produksi sampai 50 persen lebih," kata suami Koes Murtiyah ini.
Di depan Mentan, MAKN juga menyatakan kesediaan untuk terlibat mengembangkan tanaman unggulan selain padi di wilayah adat masing masing. Seperti yang dilakukan Keraton Sumenep yang mengembangkan jagung. Bahkan Syahril Yasin juga meminta agar MAKN bisa menyertakan informasi data serta ketersediaan lahan lahan yang bisa ditanami di masing masing wilayah kerajaan Nusantara, dengan status tanah kepemilikan yang jelas dan tidak bermasalah, atau clear dan clean.
"MAKN siap, karena jika kita kembali melihat sejarah, dapat ditemukan banyak bukti, bahwa leluhur bangsa Indonesia susah menggeluti pengelolaan budadaya tanam yang bagus sejak berabad abad. Inilah yang kita tawarkan," tukasnya.
baca juga: Pelaku UMKM di Babel Harus Adaptif dengan Digitalisasi
Yang jelas, lanjut Wirabhumi, pemerintah berpedoman perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Saat menemui Mentan Syahril di Jakarta, rombongan MAKN selain KPH Eddy Wirabhumi dari Keraton Surakarta, antara lain Sekjen MAKN dari Kasiltanan Sumenep, RA Yani WSS. Kuswodidjoyo, Humas MAKN Poppy Amalya, dan Revli Ibrahim Iskandar dari Kesultanan Bacan.(OL-3)
Kementan juga berkolaborasi erat dengan Satgas Pangan untuk mengawal distribusi dan memastikan tidak ada penimbunan jagung oleh oknum-oknum pengepul atau pedagang.
Kementan menegaskan proyeksi ketersediaan beras nasional sebesar 36,98 juta ton berlaku untuk periode Januari-Desember 2025, bukan Januari-September
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved