Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DI tengah pandemi, pendampingan yang dilakukan penyuluh pertanian membuat usaha tani tetap menguntungkan. Di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, misalnya, mereka mengawal kelompok tani Oibama.
Mualim, penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Rakumpit, mengarahkan petani untuk menanam semangka, sesuai karakteristik tanah dan cuaca. Hasilnya, dengan modal Rp17 juta, kelompok tani yang menanam varietas amara itu bisa memanen 20 ton semangka.
"Laba bersih yang mereka kantongi dan bagikan mencapai Rp21 juta. Waktu tanam hingga panen berlangsung dua bulan saja," ujar Mualim.
Di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyatakan penyuluh memiliki peran yang luar biasa dalam pertanian. "Penyuluh pernah berhasil mengubah pola pikir petani. Dulu petani menolak pupuk, tapi pendekatan penyuluhan mendorong petani mau memakai pupuk. Itu awal keberhasilan kita menggenjot pertanian sehingga berhasil meningkatkan produksi."
Kisah sukses tersebut menginspirasi Kementerian Pertanian untuk kembali meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi penyuluh serta petani. Caranya, memperkuat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan bertransformasi menjadi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani).
Inti dari gerakan Kostra Tani, lanjutnya, ialah pemberdayaan BPP. Yang diberdayakan, dari fisik bangunan, kelengkapan teknologi informasi, serta kemampuan dan pengetahuan penyuluh.
Dalam sejumlah kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kehadiran Kostra Tani sangat penting untuk membantu peningkatan produksi. Para penyuluh dalam Kostra Tani akan mengawal program-program utama Kementerian Pertanian yang didukung pusat data pertanian, yakni Agriculture War Room. (SS/EP/N-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved