Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMPROV Jabar sudah matang untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, tetapi kepastiannya diserahkan kepada pihak sekolah untuk mengaturkan waktunya, kesiapan, serta kesepakatan dengan orangtua maupun komite sekolah.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan pelaksanaan KBM tatap muka di Jabar akan mendapat bantuan pengawasan dari Komisi Perlindungan
Anak Indonesia.
Dirinya berharap orangtua membantu menyampaikan pengertian kepada anakanaknya agar selalu menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga
jarak, dan mencuci tangan pada air mengalir.
“Secara operasional prosedur sudah matang,” kata UU di Cimahi, kemarin. Dalam menanggapi arahan Wagub, Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna menyatakan
tidak mau coba-coba. “Membuka kegiatan sekolah secepatnya bukan solusi. Jangan sampai tidak dipersiapkan secara matang,” cetusnya.
Menurut dia, selain para lansia, siswa sekolah masih rawan terpapar virus korona. Apalagi bagi anak tingkat sekolah dasar yang agak sulit diatur. “Lihat masker
temannya lebih bagus, mereka bisa sa ling bertukar. Agak sulit juga diatur kalau anak-anak harus terus pakai masker,” tuturnya.
Menurut Sekretaris Gugus Tugas Covid Provinsi Jabar Daud Achmad, kesadaran masyarakat Jabar dalam penerapan protokol kesehatan sudah di atas 80% setelah
diterapkan sanksi.
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, juga sudah mempersiapkan KBM dan akan dimulai jenjang SD dan SMP pada pertengahan September. “Kemudian menyusul
PAUD dan TK,” terang Kadisdikbud Palu Ansyar Sutiadi, kemarin.
Ansyar menyatakan meski sudah ada surat edaran gubernur, Disdikbud tidak serta-merta membuka semua sekolah untuk KBM tatap muka. “Kita butuh proses.
Harus ada keputusan kepala daerah atau Kemenag untuk madrasah, serta rekomendasi Gugus Tugas Covid-19, serta kesiapan orangtua dan sekolah,” tegasnya.
Pemantauan Media Indonesia, kasus covid-19 merambah di sekolah Pekalongan, Jateng. Meskipun belum menjadi klaster pendidikan, seorang guru
SD swasta di nyatakan positif terjangkit membuat Pemkot Pekalongan langsung melacak sekolah yang bersangkutan.
Begitu juga dengan sebuah SMA, tempat anak guru positif covid-19 itu mengikuti pendidikan. (DG/AD/TB/AS/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved