Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kelayakan Sekolah Tatap Muka di Tangan Disdikbud Jabar

Benny Bastiandy
24/8/2020 01:21
Kelayakan Sekolah Tatap Muka di Tangan Disdikbud Jabar
Ilustrasi(ANTARA)

SATUAN Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, telah memverifikasi 34 sekolah tingkat SMA dan SMK sebagai syarat menggelar kegiatan belajar tatap muka. Namun keputusan penilaian layak atau tidaknya kegiatan belajar tatap muka berada di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana mengatakan kewenangan memutuskan sekolah layak atau tidak melaksanakan belajar tatap muka berada pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Wilayah V. Satgas Penanggulangan Covid-19 hanya sebatas memberikan rekomendasi hasil verifikasi.

"(Belajar) tatap muka itu tergantung penilaian dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Kami dari Satgas hanya sebatas memberikan rekomendasi," kata Wahyu, Minggu (22/8).

Wahyu menuturkan sejauh ini terdapat 34 sekolah yang mengajukan proses verifikasi. Tak menutup kemungkinan ke depan bakal ada penambahan. "Ada beberapa syarat verifikasi, seperti penyediaan kelengkapan protokol kesehatan, termasuk tes swab bagi para guru," jelasnya.

Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi melaksanan tes usap (swab) dalam dua tahap. Tahap pertama sudah dilakukan bagi 117 orang guru dari 15 sekolah. "Tahap selanjutnya direncanakan dilaksanakan pekan ini," jelas Wahyu.

Sampai saat ini hasil tes usap bagi ratusan guru SMA dan SMK masih menunggu pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat. Wahyu berharap hasil pemeriksaan bisa segera selesai sehingga bisa menentukan kebijakan selanjutnya.

"Sampai saat ini kita belum mendapatkan hasil swab karena kita kirimnya ke Labkesda Provinsi Jawa Barat. Kalaupun ada yang positif, maka guru tersebut disarankan melakukan isolasi mandiri," jelasnya.

Percepatan penanganan kasus covid-19 di Kota Sukabumi tak terlepas juga upaya tracing. Tak hanya di rumah sakit, puskesmas, atau fasilitas kesehatan lainnya, tapi juga di tingkat masyarakat. "Misalnya ada guru yang nanti terkonfirmasi positif, maka kita lakukan cepat tracing," pungkasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya