Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Belasan Titik Api Muncul di Wilayah Kalsel

Denny Susanto
23/8/2020 14:56
Belasan Titik Api Muncul di Wilayah Kalsel
Ilustrasi petugas yang berupaya memadamkan api di lahan gambut wilayah Kalimantan Selatan.(Antara/Bayu Pratama)

BELASAN titik api terpantau di kawasan hutan dan perbukitan sejumlah wilayah Kalimantan Selatan. Hal itu disebabkan maraknya pembukaan lahan pertanian.

Sepanjang tahun ini, lebih dari 300 titik api muncul di wilayah Kalimantan Selatan. Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kalimantan Selatan per 23 Agustus 2020, ada 17 titik api di lima kabupaten.

Rinciannya, 5 titik api di Balangan, 2 titik api di Kotabaru, 1 titik api di Hulu Sungai Tengah, 5 titik api di Banjar dan 4 titik api di Hulu Sungai Selatan.

Baca juga: Antisipasi Karhutla Tetap Prioritas di Tengah Pandemi Covid-19

"Hasil pantauan satelit dan helikopter patroli terpantau titik api sebagian muncul di dalam kawasan hutan dan perbukitan. Umumnya akibat aktivitas pembukaan lahan pertanian," ungkap Kepala Seksi Pengendalian dan Kesiapsiagaan BPBD Kalimantan Selatan,  Sahrudin, Minggu (23/8).

Dalam beberapa pekan terakhir, lanjut dia, tiga helikopter water boombing dan satgas darat (Manggala Agni dan TNI-Polri) telah melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Saat ini, Kalimantan Selatan dalam status siaga darurat bencana kabut asap dan karhutla.

Baca juga: Setiap Tahun, Aktivitas Gempa Bumi Meningkat 11 Ribu Kali

Adapun Satgas Karhutla Kalimantan Selatan telah membangun lima posko terpadu di daerah rawan bencana karhutla. Seperti tahun sebelumnya, kawasan sekitar bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru menjadi salah satu prioritas, karena merupakan kawasan lahan gambut.

BPBD Kalimantan Selatan mencatat sepanjang 2019 lebih dari 2.500 hektare lahan gambut terbakar. Sementara itu, luas karhutla mencapai hampir 7.000 hektare. Adapun yang terbesar adalah areal lahan pertanian akibat kegiatan pembersihan dan persiapan musim tanam oleh petani maupun korporasi.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya