Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pesaing Gibran Bisa Melenggang

WJ/BB/YH/N-2
19/8/2020 04:45
Pesaing Gibran Bisa Melenggang
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan bakal calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

BUKAN kotak kosong yang harus dilawan Gibran Rakabuming Raka dan pendampingnya, Teguh Prakoso, dalam Pilkada Kota Surakarta, Jawa Tengah. Duet perseorangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo akan tampil membayangi anak sulung Presiden Joko Widodo itu.

Kepastian tersebut dinyatakan Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti, kemarin. “Dari hasil verifikasi faktual, keduanya sudah mendapat tambahan dukungan lebih dari 10 ribu warga, dan sebelumnya sudah mengantongi 28.629 dukungan warga. Itu sudah memenuhi syarat karena ketentuan minimalnya 35.870 dukungan,” ujarnya.

Jalan mulus juga disiapkan Bawaslu bagi Bagyo-Supardjo. Sebelumnya, mereka dilaporkan Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu karena diduga melakukan pemalsuan tanda tangan pendukung.

Namun, kemarin, Ketua Bawaslu Surakarta Budi Wahyono menyatakan kasus itu sudah dihentikan oleh Sentra Gakkumdu. “Tidak ditemukan adanya korelasi antara bentuk perbuatan terlapor dan objek yang dipermasalahkan.”

Selain itu, saksi-saksi yang dihadirkan oleh pelapor tidak memenuhi kualitas sebagai saksi fakta. “Mereka tidak melihat dan mengetahui secara langsung bentuk pemalsuan tanda tangan dan KTP untuk dukungan terhadap bakal paslon perseorangan,” tambah komisioner Bawaslu Surakarta, Poppy Kusuma.

Kondisi berbeda terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Pasangan muda Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja maju untuk menyaingi petahana Herman Suherman-Oting Zaenal Muttaqin. Mereka didukung PKS dan PKB.

Lepi adalah Ketua PKB Cianjur dan Gilar merupakan kader PKS.

“Kami bertekad menang untuk kemaslahatan masyarakat,” tegas Lepi.

Di Padang, Sumatra Barat, petahana Mahyeldi Ansharullah meminta para ASN netral dan tidak ikut politik praktis. “Saya kembali ikut berkontestasi. Karena itu, aturan netralitas ASN harus ditegakkan,” tutur Wali Kota Padang itu.

Ia menegaskan, jika ada ASN yang melanggar, dipastikan akan mendapat sanksi. “Sanksinya cukup berat bagi yang terlibat politik praktis.” (WJ/BB/YH/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya