Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEBANYAK 150 prajurit TNI dari Yonif Para Raider 502 Kostrad tiba di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (16/8). Pasukan angkatan darat itu akan bergabung bersama anggota Polri ke dalam Satgas Operasi Tinombala untuk memburu sisa kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Sebelum sampai di Poso, prajurit BKO itu lebih dulu tiba di Bandara Sis Aljufri Palu dengan menumpangi satu pesawat komersil dan pesawatnHercules, Sabtu (15/8).
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Syafril Nursal mengatakan, TNI hadir di Poso untuk membantu kepolisian, dalam rangka menciptakan situasi keamanan supaya wilayah di Sulteng, khususnya Poso menjadi kondusif.
"Karena daerah ini adalah daerah yang sangat makmur. Karena itu keamanannya harus dijaga. Apa lagi dari aksi-aksi kelompok teror," terangnya kepada mediaindonesia.com di Palu, Minggu (16/8).
Baca juga : Elf Terjun ke Jurang, Satu Penumpang Tewas
Menurut Syafril, jumlah prajurit TNI yang datang untuk membantu anggota Polri di Poso saat ini sudah cukup.
Pun demikian, jika memungkinkan untuk dilakukan penambahan personel itu tergantung kebutuhan.
"Yang pasti TNI datang untuk membantu TNI. Untuk jumlah bisa saja bertambah. Dan seperti apa sistem kerjanya, itu tidak perlu kamim sampaikan," ungkapnya.
Dengan adanya pelibatan TNI, Syafril begitu optimistis, kelompok yang telah terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) itu akan tertangkap hidup atau pun mati dalam waktu yang tidak begitu lama.
"Sangat optimistis kita kelompok MIT tertangkap. Kita harus optimistis apa pun itu," imbuhnya.
Diketahui, prajurit TNI akan bertugas di bawah kendali Polri sampai 30 September 2020. Waktu ini pelibatan TNI pun dinilai bisa saja diperpanjang jika kelompok MIT belum bisa tertangkap. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved