Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Bentrokan Tulang Bawang Dipicu Perebutan Lahan Garapan

Ant/X-2
12/3/2016 08:46
Bentrokan Tulang Bawang Dipicu Perebutan Lahan Garapan
(Ilustrasi TNI berjaga--- ANTARA/Paramayuda)

BENTROK antardua kelompok warga di Gunung Terang Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, Jumat (11/3) siang, diduga dipicu perebutan lahan garapan dan jatah uang keamanan menanam singkong di hutan tanaman industri berbatasan dengan Kabupaten Way Kanan.

Bentrok antardua kelompok masyarakat itu diduga dipicu perebutan lahan kelola dan kesalahpahaman jatah uang keamanan menanam singkong di kawasan HTI yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Way Kanan.

Entah siapa yang memulai, terjadi keributan yang dipicu pula perebutan lahan garapan di Register 44 Gunungterang, Tulang Bawang Barat. Saat itu, sekelompok warga tiba-tiba menyerang kampung warga pendatang di Dusun Trans Sakti, Gunungterang, Jumat (11/3) sekitar pukul 10.30 WIB.

Camat Gunungterang Sudiana mengatakan pemicu penyerangan tersebut diduga terkait perebutan lahan garapan di Register 44 yang saat ini diduduki warga pendatang dari luar Tulang Bawang Barat.

"Untuk pelakunya belum diketahui. Diduga lima orang tewas dan satu orang terluka yang belum diketahui identitasnya," ujarnya pula.

Dia mengatakan, selain menembaki para korban, para pelaku juga membakar rumah dan sepeda motor milik warga setempat. "Ada enam sepeda motor yang ditemukan dengan kondisi terbakar di jalan, termasuk empat rumah juga hangus terbakar," kata dia lagi.

Hingga Jumat malam kondisi perkampungan di register tersebut masih mencekam. Sejumlah anggota kepolisian masih berjaga-jaga dilokasi kejadian untuk menghalangi adanya serangan balasan.

Kapolda Lampung dan Komandan Korem 043/Garuda Hitam Lampung juga telah berada di lokasi kejadian, untuk meredam dan menanganai bentrokan antarwarga itu. Namun belum diperoleh data lebih rinci dan pasti tentang jumlah korban dan penyebab bentrokan itu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya