Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa mengaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Babel di dominasi karena faktor kelalaian.
"Karhutla di kita ini, kebanyakan karena faktor kelalaian sehingga menyebabkan banyaknya lahan yang terbakar saat musim kemarau," kata Mikron, Kamis (13/8).
Ia menyebutkan faktor kelalaian yang menyebabkan karhutla di Babel seperti buang puntung rokok sembarangan, bakar sampah dibiarkan dan ada juga faktor terik matahari.
Baca Juga: Antisipasi Karhutla Tetap Prioritas di Tengah Pandemi Covid-19
"Memang buang puntung rokok ini tidak di sengaja tapi lalai, terlebih saat di buang di daerah yang banyak ilalang kering, begitu pula dengan bakar sampah, seharusnya waktu membakar sampah tetap di tunggu hingga api benar-benar padam," ujarnya.
Di Babel sendiri diakuinya wilayah yang paling sering terjadi karhutla akibat kelalaian manusia hampir di daerah pesisir pantai yang ditumbuhi banyak ilalang kering.
"Lintas timur untuk di Bangka, ada juga di pesisir pantai Belitung dan Bangka tengah, merupakan daerah paling rawan karhutla," ungkapnya.
Dengan sudah terbentuknya enam BPBD ini, ia berharap karhutla yang setiap tahun selalu terjadi di titik-titik itu saja dapat diantisipasi dengan cegah dan rehabilitasi hutan dan lahan. "Cegah dengan publikasi sosialisasi bahaya karhutla, untuk pencegahan sendiri kita sudah membentuk satgas," imbuhnya.
Baca Juga: Anggaran Pemprov Sumsel Cegah Karhutla Naik lebih 20 Kali Lipat
Ia mengaku untuk armada damkar semua sudah siap, hanya saja pihaknya masih menunggu bantuan alat pemadaman portable untuk menjangkau wilayah yang tidak bisa dijangkau damkar. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita dapat bantuan alat pemadam portable dari BNPB," tuturnya.
Mengenai penegakan hukum, dijelaskan semua sudah berjalan maksimal, polri sudah pasti akan melakukan tindakan tegas terhadap siapapun yang berani melakukan pebakaran hutan dan lahan. (RF/OL-10)
Alhasilnya Satgas Pangan Bersama Disperindag Babel dan Bulog mendapati Harga beras Medium Rp14 ribu per kilogram.
Sejumlah barang bukti seperti Alat berat jenis eskavator dan peralatan tambang turut diamankan.
Remisi tersebut di serahkan langsung Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang atau Lapas Tuatunu, Minggu (17/8) siang.
Usai di tetapkan tersangka ASN berinisial D ini langsung di tahan Kejaksaan Negei Bangka di Lapas Buiit Semut.
PELAKU yang diduga sebagai pembunuh wartawan di sebuah media online di Provinsi Bangka Belitung (Babel) berhasil ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Korban ditemukan masih mengenakan baju biru dan celana jeans ditemukan di dalam sumur. Korban diduga dibunuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved