Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 14 daerah di zone kuning di Jawa Tengah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diijinkan pembelajaran tatap muka, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta harus ada simulasi terlebih dulu dan agar ada standar operasional prosedur (SOP) yang baik.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (11/8) kasus covid-19 di Jawa Tengah masih nomor tiga tertinggi di Indonesia, hingga kini tercatat masih 11.149 kasus dengan 68,45 persen (7.631 orang) sembuh, 22,27 persen (2.483 orang) masih dirawat dan 9,28 persen (1.035 orang) meninggal.
“Ada peningkatan jumlah pasien covid-19 yang sembuh hingga mencapai 258 orang dalam sehari ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo.
Meskipun masih tinggi kasus covid-19 di Jawa Tengah, namun beberapa daerah sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat yakni dari mulsi cek suhu setiap siswa masuk, wajib cuci tangan, bermasker dan faceshield serta menjaga jarak dengan membagi siswa menjadi tiga gelombang.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga telah mengizinkan daerah zone kuning untuk membuka sekolah dengan pembelajaran tatap muka, di Jawa Tengah terdapat 14 daerah yakni Batang, Kota Tegal, Banjarnegara, Temanggung, Pemalang, Tegal, Sragen, Purbalingga, Wonosobo, Brebes, Magelang, Boyolali, Cilacap dan Klaten.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan membuka sekolah kembali dengan pembelajaran tatap muka masih diperhitungkan dengan matang, karena jika tidak hati-hati dan waspada cukup berbahaya karena covid-19 masih menjadi ancaman serius, apalagi siswa cukup rentan.
Membuka sekolah lagi, demikian Ganjar, harus memperhatikan kondisi covid di daerah setempat, yakni dengan melihat tingkat penyebaran covid-19 di masing-masing daerah yang berbeda kondisinya, karena ada daerah dengan katagori rawan, sedang dan kurang.
Selain itu, ungkap Ganjar Pranowo, sebelum membuka sekolah tatap muka, harus ada kesepakatan komite dan wali murid, sehingga pihak sekolah dan orang tua sama-sama memperhatikan anak didik baik ketika di sekolah maupun di lingkungan rumah.
Demikian juga dengan jumlah peserta didik, lanjut Ganjar, harus ada pembatasan jumlahnta yakni dengan membagi waktu sekokah menjadi tiga dalam sepekan, serta ada pembatasan jam sekolah agar tidak penuh satu hari. “Saya minta harus ada simulasi dulu agar sesuai SOP protokol kesehatan,” tambahnya. (OL-13)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan Hasbiallah Ilyas mendukung pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau covid-19.
"Karena memang kita tak ingin sekolah jadi klaster baru sebagaimana di negara-negara lain yang dirasa aman," ungkap Ariza
PEMPROV DKI Jakarta belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dibuka kembali.
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kajian dan membahasnya dengan lintas SKPD.
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Menurutnya, jenjang-jenjang yang lebih rendah nantinya akan secara bertahap dibuka setelah ada keputusan yang lebih lanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved