Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Massa Intoleran Rusak Acara Adat

WJ/PO/N-3
10/8/2020 04:45
Massa Intoleran Rusak Acara Adat
Bendera Merah Putih raksasa berkibar di Kota Kupang dan di Kabupaten Timor Tengah Utara, kemarin.(MI/PALCE AMALO)

KELOMPOK intoleran beraksi di Surakarta, Jawa Tengah. Mereka melabrak salah satu prosesi adat acara perkawinan, yakni midodareni yang digelar keluarga almarhum Habib Segaf Al Jufri, di Kampung Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (8/8).

Tiga anggota keluarga menjadi korban pengeroyokan kawanan perusuh yang datang dengan slogan dan teriakan agamis. Mereka harus dirawat di rumah sakit. Beberapa mobil juga dirusak.

Ratusan perusuh datang dan berteriak-teriak di tengah acara. Mereka menuding keluarga korban tengah menggelar acara keagamaan. Teriakan kafir dan darah halal pun menggema.

Kapolresta Surakarta, Komisaris Besar Andy Rifai mengaku sudah menyelidiki kasus ini. “Kami masih terus bergerak di lapangan.”

Aksi tidak beradab yang dilakukan kelompok intoleran itu membuat kesal  Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah. Tapi, mereka memilih tidak melakukan tindakan balasan secara fisik.

“Kami mengecam keras aksi brutal berujung penganiayaan yang mereka lakukan. Karena itu, kami meminta dan berharap kepolisian menindak tegas mereka,” kata Ketua GP Anshor Jateng, Sholahuddin Aly atau Gus Sholah, kemarin.

Indonesia, lanjutnya, adalah negara hukum. Karena itu, perbuatan melanggar hukum seperti yang dilakukan massa terhadap keluarga Habib Segaf Al Jufri harus ditindak secara hukum.

Kemarin, serombongan Banser GP Ansor Kota Solo yang dipimpin ketuanya, Arif Sarifudin juga mendatangi Kapolresta Andy Rifai. Andy mengapresiasi langkah Banser GP Anshor yang tidak terprovokasi dan bertindak sendiri.

Berbeda dengan di Surakarta, warga Nusa Tenggara Timur berusaha menanamkan kecintaan kepada bangsa dengan lebih dalam. Salah satunya dengan mengibarkan dua bendera Merah Putih raksasa berukuran 6 x 22 meter di Kota Kupang dan di Kabupaten Timor Tengah Utara. (WJ/PO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik